Hal Penting Soal Perempuan Hamil dan Obesitas

- 7 Februari 2024, 14:30 WIB
Ilustrasi obesitas
Ilustrasi obesitas /Pixabay

HARIAN BOGOR RAYA - Bagi perempuan yang mendapatkan nutrisi yang tepat selama kehamilan, menjadi keseimbangan yang baik guna memastikan kondisi optimal bagi perkembangan janin sang perempuan. Hal itu menanggapi penelitian soal laki-laki yang lahir dari ibu yang mengalami obesitas.

"Sebagai masyarakat, kita perlu segera mengatasi obesitas. Jika anak-anak diajari sejak dini tentang pentingnya makan sehat, hal ini akan berlanjut hingga dewasa, termasuk selama kehamilan, di mana nutrisi yang tepat sangat penting," ucap penulis utama studi, Profesor Janna Morrison.

Sebagai Kepala Kelompok Riset Kesehatan Orang Dewasa Awal di UniSA, ia menyebut jika masyarakat tidak mengubah pendekatannya terhadap nutrisi, maka upaya guna mengurangi obesitas dan masalah kesehatan terkait, mulai dari kandungan hingga masa dewasa, akan menjadi perjuangan yang berat.

Baca Juga: Risiko Anak yang Lahir dari Orangtua Obesitas Atau Kelebihan Berat Badan

Sementara, studi yang dipimpin peneliti dari Universitas South Australia (UniSA) menyatakan, laki-laki yang lahir dari ibu yang mengalami obesitas cenderung mengalami kelebihan berat badan saat lahir. Juga menderita masalah metabolisme di kemudian hari, seperti penyakit hati atau diabetes.

Salah satu penyebabnya adalah cara hormon seks pria mengaktifkan jalur di hati yang sedang berkembang.

Dilansir dari laman Hindustan Times melalui Antara, janin laki-laki dari ibu hamil yang mengalami obesitas memiliki sinyal berbeda yang diaktifkan oleh hormon seks (androgen) pria di hati, sehingga mendorong mereka untuk memprioritaskan pertumbuhan dibandingkan kesehatannya.

Baca Juga: Peneliti Beberkan Pembakaran Lemak dan Udara Pagi Hari Bagi Pria Obesitas

Peneliti UniSA Dr Ashley Meakin mengatakan androgen memberikan karakteristik maskulin pada pria dan sangat penting dalam perkembangannya. Namun jika jumlahnya terlalu banyak, janin laki-laki akan tumbuh terlalu besar, sehingga tidak hanya menyebabkan masalah saat lahir, namun juga berdampak pada fungsi hati saat dewasa.

"Pria lebih rentan terhadap penyakit hati berlemak non-alkohol dan diabetes saat dewasa jika ibunya mengalami obesitas selama kehamilan dan berat badan lahirnya di atas 4 kg (9 lb 15 oz). Mereka secara genetis diprogram untuk memprioritaskan androgen karena mendukung perkembangan karakteristik laki-laki, termasuk ukuran, namun terlalu banyak androgen itu buruk," kata Meakin.

Sementara pada janin perempuan yang terpapar testosteron berlebih akibat kehamilan yang mengalami obesitas diatur untuk mematikan jalur androgen di hati, sehingga membatasi pertumbuhannya dan menurunkan risiko gangguan metabolisme di masa dewasa.

Baca Juga: Penting Buat Remaja, Baca Label Pangan Olahan Demi Gaya Hidup Sehat dan Hindari Obesitas  

Dr Meakin juga mengatakan pada periode selanjutnya, suplemen yang mengatasi ketidakseimbangan nutrisi pada kehamilan dapat memberikan peluang terbaik bagi janin untuk berkembang secara optimal.***

Editor: Maryam Purwoningrum

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah