Network
HARIAN BOGOR RAYA - Pengusaha fesyen dalam negeri (Indonesia, red) harus punya strategi agar bisa bersaing dengan jenama pakaian dari luar negeri.
"Kenapa mereka bisa jadi besar, karena ada spesialnya yang kita tidak punya, mungkin cutting-an lebih bagus, bahan lebih nyaman, harga lebih murah. Itu PR buat kita yang harus kita urai supaya kita tahu dan bisa bersaing dengan mereka," kata Dewan Penasihat Indonesia Fashion Chamber (IFC), Ali Charisma.
Jelasnya, dalam hal ini, pengusaha fesyen dalam negeri bisa melakukan kolaborasi dengan jenama luar negeri. Hal itu demi memenuhi kepeeluan pasar busana Muslim yang semakin meningkat dan beragam.
Baca Juga: Cerita VAIA Masuk Industri Fesyen, Berkembang karena Sokongan Shopee
Ia pun meminta para pengusaha fesyen lebih berani melakukan inovasi. Juga jeli melihat keinginan konsumen agar bisa bertahan di industri fesyen.
"Pengusaha selain menciptakan produk mereka harus benar-benar riset, customer terimanya maunya seperti apa. Ini waktu yang tepat untuk mereka meresapi dan untuk diimplementasikan untuk tahun kedepannya," kata Ali, dilansir dari Antara.
Para pelaku usaha fesyen, baginya, harus peka pada perkembangan mode busana. Hal itu demi bisnisnya bisa berjalan dengan baik dan terus berkembang.
Baca Juga: Tren Fesyen Muslim, Prediksi Paling Diminati Saat Lebaran 2024
Ia mengemukakan, persaingan di antara para perancang busana Muslim semakin ketat dalam beberapa tahun belakangan. Mereka terus melakukan inovasi guna memenuhi keinginan konsumen.
