Ia menjelaskan, anak-anak perlu diberikan pemahaman terkait makna puasa, berikut dengan keutamaan serta manfaat jika melakukan puasa, termasuk beberapa manfaat seperti kesehatan, mengendalikan diri, dan lainnya.
Selain itu, anak-anak diarahkan ke kesadaran bahwa momentum puasa di bulan suci Ramadan juga bermanfaat bagi orang lain, misalnya belajar melakukan kebaikan-kebaikan sederhana dengan bersedekah.
Baca Juga: Keajaiban Sedekah: Mengalirnya Rejeki yang Dijamin
Selanjutnya, orangtua diimbau untuk membuka dialog dengan putra-putrinya guna membahas kesepakatan apakah mereka ingin mencoba puasa bersama-sama.
Hingga kesepakatan terkait waktu berpuasa, apakah berpuasa penuh, setengah hari, atau yang lainnya.
"Ketika kesepakatan sudah terjalin, buat semacam perayaan sederhana dalam menyambut Ramadhan agar anak-anak merasa bahwa momentum ini adalah momentum yang menantang untuk dicoba," ujarnya.
Baca Juga: 17 Agustus Kenali Peringatan Hari Kemerdekaan dengan Tradisi Syukuran Sedekah Bumi di Tatar Sunda
Lebih lanjut Novi menyampaikan, orang tua dapat meminta pendapat atau kesan-kesan setelah anak-anak melakukan puasa.***