Network
HARIAN BOGOR RAYA - Kerap beredar informasi bahwa karbohidrat memiliki efek buruk pada kesehatan otak. Padahal, kesehatan otak harus dijaga dalam kondisi prima. Hal itu sangat penting seperti menjaga kebugaran fisik untuk mencegah kepikunan.
Dan tidak semua karbohidrat memberi dukungan kesehatan otak Anda. Pilihan dengan banyak tambahan gula (misalnya makanan yang dipanggang, kue kering, permen, dan soda biasa) bisa meningkatkan risiko peradangan kronis dan stres oksidatif. Bahkan, berpotensi merusak sel-sel otak dan berdampak negatif pada fungsi kognitif jika dikonsumsi secara teratur.
Dilansir dari laman Eating Well melalui Antara, otak dasarnya membutuhkan karbohidrat. Pasalnya, karbohidrat dipecah menjadi glukosa, sumber energi pilihan otak. Otak pun memiliki metabolisme yang tinggi dan menggunakan nutrisi dengan cepat.
Baca Juga: Hubungan Konsumsi Makanan Rendah Karbohidrat dan Ketergantungan Obat Diabetes
“Meskipun otak hanya sekitar 2 persen dari berat badan, ia mengonsumsi hingga 20 persen dari kalori harian kita. Ketika tidak ada cukup glukosa atau gula di otak, komunikasi antar neuron dapat terganggu, dan fungsi kognitif termasuk berpikir, belajar, dan mengingat dapat terganggu,” kata pakar nutrisi kesehatan otak dan penulis buku terlaris ‘The MIND Diet’ Maggie Moon, dilansir dari Antara.
Jelasnya, ada beberapa makanan yang mengandung karbohidrat yang sempat dianggap “buruk” bagi kesehatan otak, meski sebenarnya tidak.
Kentang
Kentang mengandung potasium, mineral penting yang dibutuhkan otak untuk mengatur sinyal listrik antar sel otak, yang diperlukan untuk belajar, berpikir, dan mengingat.
