Hasil Studi Ugnkap Risiko Besar Pada Penyebab Penyakit Pneumonia

- 8 April 2024, 11:18 WIB
Ilustrasi Pneumonia.
Ilustrasi Pneumonia. /Universitas Airlangga/

HARIAN BOGOR RAYA - Penemuan dari sebuah studi European Congress of Clinical Microbiology and Infectious Diseases (ECCMID 2024) di Barcelona, Spanyol, menyoroti risiko enam kali lebih besar terkolonisasi dengan bakteri penyebab pneumonia daripada dengan mereka yang tidak memiliki kontak dengan anak-anak. Khususnya pada orang dewasa dengan usia di atas 60 tahun dan memiliki kontak harian dengan anak-anak

Masih soal pneumonia, demi paham akan transmisi pneumokokus di antara orang dewasa berusia 60 tahun ke atas dan risiko terjangkit pneumokokus di masyarakat, para peneliti melakukan studi jangka panjang di New Haven, Connecticut. Pesertanya sejumlah orang dewasa lanjut usia tanpa anak kecil tinggal di rumah.

Melanjutkan soal pneumoni sebanyak 183 orang dewasa dengan usia rata-rata 70 tahun dari 93 rumah tangga terlibat dalam studi tersebut. Para peneliti mengumpulkan sampel saliva dan data kuesioner tentang perilaku sosial dan kesehatan setiap dua minggu sekali selama enam kunjungan selama 10 minggu.

Baca Juga: Pentingnya Pemberian ASI Eksklusif Hingga Risiko Terkena Pneumonia

Hasil penelitian menunjukkan, dengan memiliki kontak baru-baru ini (dalam dua minggu terakhir) dengan anak-anak di bawah usia 10 tahun, secara signifikan meningkatkan tingkat akuisisi tiga kali lipat dibandingkan dengan tidak ada kontak. Demikian pula, orang dewasa di atas 60 tahun yang memiliki kontak harian atau sering dengan anak-anak menghadapi risiko enam kali lipat lebih tinggi terhadap akuisisi dibandingkan dengan mereka yang tidak memiliki kontak dengan anak-anak.

"Studi kami tidak menemukan bukti jelas tentang transmisi dari dewasa ke dewasa meskipun ada rumah tangga di mana seorang individu positif untuk pneumokokus di berbagai momen pengambilan sampel, dan kejadian di mana kedua orang dewasa dalam rumah tangga membawa pneumokokus sekitar waktu yang sama," kata penulis utama Dr. Anne Wyllie dari Yale School of Public Health di New Haven.

"Sebaliknya, kami menemukan bahwa transmisi paling tinggi terjadi di antara orang dewasa yang memiliki kontak sering dengan anak-anak muda. Ini menunjukkan bahwa manfaat utama vaksin pneumokokus dewasa adalah melindungi langsung orang dewasa yang terpapar anak-anak yang masih dapat membawa dan menularkan beberapa jenis pneumokokus meskipun program vaksinasi anak nasional telah berhasil," kata Wyllie.

Baca Juga: Cara Terbaik Cegah Beragam Infeksi Bakteri Seperti Mycoplasma Pneumonia

Sejak inklusi vaksin konjugat pneumokokus (PCV) dalam program vaksinasi anak di AS pada tahun 2000, angka infeksi pneumokokus telah menurun lebih dari 90 persen pada anak-anak. Namun, efek tersebut tidak terlihat pada orang dewasa lanjut usia.

Halaman:

Editor: Maryam Purwoningrum

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x