Pentingnya Pemberian ASI Eksklusif Hingga Risiko Terkena Pneumonia

- 11 Januari 2024, 18:40 WIB
Ilustrasi Pneumonia.
Ilustrasi Pneumonia. /Universitas Airlangga/

HARIAN BOGOR RAYA - Soal pemberian ASI eksklusif selama enam bulan bisa menurunkan risiko sampai 20 persen anak terkena pneumonia. Jadi, bukan hanya dengan vitamin A saja.

"Ketika (ibu) tidak memberikan ASI eksklusif maka meningkatkan risiko pneumonia (anak) dibandingkan mereka yang mendapatkan ASI eksklusif selama enam bulan," ujar pakar respirologi anak dari Ikatan Dokter Anak Indonesia, Dr. dr. Nastiti Kaswandani.

Manfaat Imunisasi terkait pencegahan pneumonia adalah dengan menurunkan hingga 50 persen angka infeksi pneumonia. Vaksin pneumonia sendiri adalah vaksin pneumokokus (PCV) yang sudah menjadi program nasional imunisasi. Vaksin PCV pun sudah tersedia di posyandu dan puskesmas sejak September 2022 lalu.

Baca Juga: Cara Terbaik Cegah Beragam Infeksi Bakteri Seperti Mycoplasma Pneumonia

Vaksin disuntikkan pada usia 2, 4, 6 bulan dengan dosis penguat pada 12-15 bulan. Selain PCV, ada pula vaksin lain yang dianjurkan diberikan pada anak seperti DPT, HiB dan vaksin influenza.

"Hanya saat disuntik dia nyeri. Tapi, perlindungannya dia bisa menurunkan angka pneumonia berat, angka kematian. Jadi, tidak imbang antara reaksinya dengan manfaatnya," tutur Nastiti.

Lalu, jika seorang anak sudah terlanjur terkena pneumonia, maka, ada anjuran agar melengkapi semua imunisasi yang terlewat.

Baca Juga: Terkait Temuan Penyakit Pneumonia di Jakarta, Kemenkes Himbau Masyarakat kembali Disiplin Memakai Masker

"Lebih baik kalau ternyata dia dobel daripada terlupa. Itu juga klausul yang terjadi saat misalnya vaksinasi massal, itu semua tanpa melihat status," kata Nastiti.

Halaman:

Editor: Maryam Purwoningrum

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x