Rekomendasi Terbaru Bagi Masyarakat di Dekat Gunung Api Ile Lewotolok NTT

- 19 April 2024, 17:02 WIB
Gambar Gunung Api Ile Lewotolok di Lembata, NTT, pada hari Rabu (10/4/2024).
Gambar Gunung Api Ile Lewotolok di Lembata, NTT, pada hari Rabu (10/4/2024). /ANTARA/HO-Badan Geologi/

HARIAN BOGOR RAYA - Masyarakat Desa Lamatokan dan Jontona mendapatkan rekomendasi agar mewaspadai potensi ancaman bahaya guguran atau longsoran lava dan awan panas dari bagian timur puncak atau kawah Gunung Api Ile Lewotolok di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Bagi masyarakat Desa Jontona dan Todanara mendapat rekomendasi agar tidak memasuki wilayah sektoral selatan dan tenggara sejauh tiga kilometer dari pusat aktivitas Gunung Api Ile Lewotolok di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT). Demikian rekomendasi dari pihak Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral. 

"Waspadai potensi ancaman bahaya guguran lava dan awan panas dari bagian selatan dan tenggara puncak," kata Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Badan Geologi, Hendra Gunawan, soal Gunung Api Ile Lewotolok di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT)

Baca Juga: Kondisi Terkini dan Imbauan Penting Warga Gunung Api Lewotobi Laki-laki

Jelasnya, aktivitas erupsi dan hembusan asap Gunung Api Ile Lewotolok di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT), masih tinggi.

"Oleh karena itu, direkomendasikan masyarakat di sekitar gunung maupun pengunjung, pendaki, wisatawan agar tidak memasuki dan tidak melakukan aktivitas dalam radius dua kilometer dari pusat aktivitas gunung," katanya, dilansir dari Antara.

Berdasarkan evaluasi pada periode 8-15 April 2024, Badan Geologi mencatat masih adanya aktivitas erupsi dan aliran lava yang terekam baik ke arah tenggara maupun selatan.

Baca Juga: Gunung Api Semeru Erupsi, BPBD Kabupaten Lumajang Beri Imbauan Penting

Lalu, jumlah gempa juga menunjukkan peningkatan yang signifikan dan didominasi oleh gempa letusan, gempa hembusan, dan tremor nonharmonik. Selain itu, gempa vulkanik dangkal dan dalam juga masih terekam.

Halaman:

Editor: Maryam Purwoningrum

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x