Tender KSP Stadion GBLA Be­lum Kunjung Terealisasi, Sekda Kota Bandung Beri Penjelasan

7 Februari 2023, 09:00 WIB
Ribuan bobotoh saat menyaksikan pertandingan Liga 1 antara Persib Bandung melawan PSS Sleman di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Gedebage, Kota Bandung, Minggu 5 Februari 2023. Sudah dua tahun, tender kerja sama pengelola­an Stadion GBLA tak kunjung terealisasi. /Pikiran Rakyat/Armin Abdul Jabbar/

HARIAN BOGOR RAYA - Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bandung, Ema Sumarna menyebut ada hal penyebab tender KSP Stadion GBLA be­lum kunjung terealisasi.

Tender KSP Stadion GBLA belum kunjung terealisasi karena faktor teknis. Dirinya masih me­monitor Dinas Pemuda dan Olahraga selaku pengguna barang perihal perkembang­an KSP Stadion GBLA Gedebage.

"Sempat membicarakan perihal itu (penyebab KSP Stadion GBLA belum kunjung terealisasi). Saat ini, penyebab tepatnya lupa, ada sesuatu yang belum lengkap. Cenderung urusan teknis," ucap Ema, seperti dilaporkan kontributor “PR” Satira ­Yudatama, kemarin.

Baca Juga: Zulfadli Anggota DPRK Partai Nasdem Bantu Cari Solusi Penyembuhan Faisal

Ema mengatakan, saat ini, Stadion GBLA tengah dalam proses facelift (penyegaran atau pembaruan) dengan ang­garan pembiayaan peme­rintah pusat. Stadion GBLA merupakan salah satu la­pang­an latihan tim peserta Piala Dunia U-20 2023.

"Bisa jadi, itu menjadi sa­lah satu pertimbangan KSP Stadion GBLA belum dilaksanakan. Sebelum itu, memang ada hal yang belum leng­kap. Kami segera mena­nya­kan lagi kepada Dispora perihal kelanjutan KSP Stadion GBLA," kata Ema.

Ema meminta kepada Dispora agar secepatnya melaksanakan tender KSP Stadion GBLA untuk menghadirkan kepastian jangka panjang. Pa­da kesempatan sebelumnya, Ema mengungkapkan, KSP Stadion GBLA Gedebage sudah lewat dua tahun dari rencana mula. "Jujur, (proses KSP Stadion GBLA Gedebage) terlalu lambat. Su­dah lewat dua tahun," ujar Ema.

Baca Juga: Waspadai Hujan Disertai Petir di Tiga Lokasi Wilayah DKI Jakarta

Kerja sama pengelolaan (KSP) Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) Gedebage sudah lewat dua tahun dari rencana mula. Berdasarkan lini masa versi 2021 tahapan KSP Stadion GBLA, pemenang KSP bisa muncul antara Juli atau Agustus 2021. Setelah itu meleset, muncul lagi lini masa tahapan.

Perlu diketahui, Liga 1 2022-2023 memasuki putaran kedua, tetapi ternyata tak kunjung ada pemenang KSP. Alih-alih telah muncul pemenang, sampai saat ini, tender KSP Stadion GBLA belum dilaksanakan. Padahal, aspek admi­nistratif Stadion GBLA telah tuntas.

Kepala Dinas Pemuda dan Olah­raga (Dispora) Kota Bandung Eddy Marwoto menyampaikan keterangan singkat perihal KSP Stadion GBLA Gedebage yang belum kunjung me­nampakkan kejelasan. "Mohon ber­sabar, insyaallah, saat waktunya, kami akan menjelaskan," ucap Eddy melalui teks aplikasi obrolan, Senin 6 Februari 2023.

Baca Juga: KBRI di Turki Laporkan Kondisi Terbaru WNI di Provinsi Kahramanmaras

Sementara, ribuan bobotoh saat menyaksikan pertandingan Liga 1 antara Persib Bandung melawan PSS Sleman di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Gedebage, Kota Bandung, Minggu 5 Februari 2023. Sudah dua tahun, tender kerja sama pengelola­an Stadion GBLA tak kunjung terealisasi. 

Urusan kerja sama penge­lolaan stadion itu tampaknya harus melalui proses panjang. Wali Kota Bandung Yana Mulyana memaparkan tahap demi tahap proses itu saat gelar wicara di PRFM, Selasa 10 Mei 2022. Mengemuka berbagai hal yang sempat menjadi persoalan adminis­tratif Stadion GBLA Gedebage.

Yana --saat menjadi Wakil Wali Kota Bandung-- beroleh amanat dari mendiang Oded M Danial guna menyelesai­kan persoalan-persoalan administratif GBLA. "Setelah pelantikan pada 20 September 2018, almarhum menugaskan saya menyelesaikan persoalan Stadion GBLA," ucap Yana.

Baca Juga: Hasil Evaluasi Polisi, Ungkap Soal Penetapan Tersangka Mahasiswa UI

Dia sempat bercerita, selaku pencinta berat sepak bola dengan tim favorit Persib, sempat bertanya-tanya ihwal Persib yang tak mengguna­kan Stadion GBLA sebagai home base. Pikiran itu mun­cul sebelum Yana melalui pe­lantikan sebagai Wakil Wali Kota Bandung, mendam­pingi almarhum Oded M ­Danial.

Ketika berada dalam pemerintahan, Yana menelurusi berbagai hal perihal persoalan Stadion GBLA sebagaimana penugasan dari al­harhum Oded. Pada per­te­ngahan 2019, Yana beroleh kesempatan bertemu dengan pimpinan PT PBB. "Ternyata, PT PBB pernah berkirim su­rat kepada Pemkot Bandung pada 27 Desember 2017, ber­isi permohonan me­ngelola Stadion GBLA," ucap Yana.

Yana menegaskan, proses tahapan pengurusan stadion bukan dalam konteks mencari pihak yang benar atau salah. Sampai saat ini, jajar­an Pemkot Bandung terus ber­upaya menuntaskan persoal­an-persoalan.

Baca Juga: Gunung Semeru di Lumajang Keluarkan Awan Panas, PVMBG Tunjukkan Data

Menindaklanjuti keterang­an PT PBB yang pernah ber­kirim surat, Yana sempat memberi tawaran pengelola­an Stadion GBLA Gedebage dengan sistem sewa. Meng­ingat masa berlaku sewa ha­nya lima tahun dengan opsi perpanjangan, PT PBB ingin kerja sama dengan masa ber­laku lebih panjang.

PT PBB memiliki rencana untuk menjadikan Stadion GBLA Gedebage memenuhi standar UEFA yang memerlukan pengembangan di ber­bagai aspek. Berdasarkan kete­rangan Yana, pihak PT PBB berpandangan bahwa opsi sewa de­ngan masa waktu lima tahun tidak memadai untuk merealisasikan rencana itu.

Yana pun menyebutkan, terdapat opsi kerja sama pe­ngelolaan (KSP) dengan ma­sa berlaku 30 tahun. "Hanya, sebelum proses tender, ber­bagai persoalan Stadion GBLA perlu lebih dulu clean and clear. Dalam pene­lus­ur­an, proses demi prosesnya bukan hal mudah," ucap Yana.

Baca Juga: Gempabumi di Pulau Saringi NTB Magnitudo 5.4, BMKG Beri Penjelasan

Yana mencontohkan pro­ses serah terima tahap II pembangunan Stadion GBLA Gedebage. Pihaknya menelusuri, PT Adhi Karya selaku kontraktor pemba­ngunan stadion berkirim surat ke Pemkot Bandung tanggal 27 Maret 2017, berisi tagihan sisa biaya pemba­ngunan tahap II yang belum terbayar, sekitar Rp 10 mi­liar. PT Adhi Karya kembali berkirim surat kepada Pemkot Bandung dengan isi serupa pada 25 Juli 2018. Saat itu, Yana belum menjabat Wakil Wali Kota Bandung.

"Setelah beroleh tugas dari almarhum (Oded), kami menelusuri lagi. Berlangsung beberapa kali mediasi, se­ingat saya sampai sekitar 20 kali, Januari-Agustus 2020. Pada 25 November 2020, terjalin kesepakatan Pemkot Bandung dengan PT Adhi Karya. Intinya, terdapat kewajiban Pemkot Bandung membayar sisa pembangun­an tahap II. Pada 7 Desember 2020, tahap itu clear, kemudian terjadi serah terima," tutur Yana.

Secara keseluruhan, terdapat belasan tahap. Rencana semula, setelah serima te­rima pengerjaan tahap II ­pe­­­nger­jaan Stadion GBLA Gedebage,, pihaknya me­nyu­sun lini masa (timeline) kerja sama pengelolaan. Saat itu, asumsinya pemenang kerja sama pengelolaan sudah bisa muncul pada Juli atau Agustus 2021.

Baca Juga: Daftar Penjelasan Lengkap Menurut Pakar, Faktor Hari Senin Jadi Berat dan Sulit

"Ternyata, dalam tahapan-tahapannya, ada beberapa yang mesti ditempuh, misal (masa berlaku) Sertifikat Laik Fungsi GBLA Gedebage yang sudah habis, perlu di­perpanjang. Perpanjangan itu memerlukan anggaran. Lantaran itu terjadi pada ta­hun anggaran berjalan, pe­nganggaran perlu menunggu APBD perubahan," tutur Yana, beberapa waktu lalu.

Siap kelola

Direktur PT Persib Bandung Bermartabat (PT PBB) Teddy Tjahjono mengatakan, sampai saat ini, masih menunggu proses lelang yang akan dilakukan oleh Peme­rintah Kota Bandung terkait pengelolaan Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA). Manajemen Persib akan mengikuti mekanisme lelang yang akan diterapkan, sesuai dengan aturan yang berlaku.

“Persib siap mengelola stadion yang terletak di kawas­an Gedebage itu selama 30 tahun, jika nantinya terpilih saat lelang kerja sama pemeliharaan (KSP) untuk pengelolaan Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA),” katanya.

Baca Juga: Sambut Hari Jadi ke-71, Korps Baret Merah Gelar Pertandingan Bola Voli Antar Batalyon Jajaran Kopassus

Menurut Teddy, Manajemen Persib juga telah memiliki beberapa rencana jika terpilih menjadi pengelola. Persib akan memperbaiki ke­rusakan yang ada juga akan menambah berbagai fasilitas yang nantinya bisa dinikmati oleh pengunjung yang da­tang ke GBLA.

Teddy juga dengan tegas membantah isu yang menyebutkan PT PBB telah memenangi proses lelang pe­nge­lolaan GBLA dengan durasi kontrak 30 tahun.

“Itu tidak benar. Belum. Proses tendernya kan belum dimulai. Hoaks itu. Kalau sudah resmi, pasti akan kita umumkan. Kami sangat menghormati dan menghargai terhadap proses lelang yang saat ini masih terus dilakukan oleh Pemerintah Kota Bandung terhadap Stadion GBLA tersebut,” tuturnya. (Satira Yudatama, Irfan Subhan)***

Artikel ini telah terbit di Pikiran Rakyat dengan judul Jalan Panjang Pengelolaan Stadion GBLA, Dispora Bandung Minta Bersabar

Editor: Maryam Purwoningrum

Tags

Terkini

Terpopuler