Mbah Slamet Sang Dukun Pengganda Uang di Banjarnegara Diduga Membunuh Sedikitnya 10 Orang

5 April 2023, 01:34 WIB
Berikut Dukun pengganda uang di Banjarnegara, Jawa Tengah/Mbah Slamet Sang Dukun Pengganda Uang di Banjarnegara Diduga Membunuh Sedikitnya 10 Orang /Humas Polda Jateng

HARIAN BOGOR RAYA - Dukun pengganda uang di Banjarnegara TH alias Mbah Slamet (45) diduga menjadi pelaku pembunuhan berantai kepada para pasiennya.

Mbah Slamet Dukun pengganda uang di Banjarnegara ini membunuh sedikitnya 10 orang yang dikubur pada sebidang kebun, Desa Balun, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah.

Petugas Polres Banjarnegara dibantu sukarelawan mengevakuasi sejumlah mayat yang dikubur, diduga ulah dari sang Dukun pengganda uang di Banjarnegara tersebut.

Baca Juga: Kapolres Bogor Kunjungi Rumah Korban Bencana Tanah Longsor di Caringin

Terungkap, korban Mbah Slamet dijanjikan melipatgandakan uang dengan sebesar Rp70 juta yang disetorkan korban berinisial PO menjadi Rp5 miliar.

Pihak Kepolisian menggelar konferensi pers di Mapolres Banjarnegara, Senin 3 April 2023 pagi, Kapolres Banjarnegara AKBP Hendri Yulianto mengatakan kasus pembunuhan berencana yang dilakukan oleh TH alias Mbah Slamet itu terungkap berkat laporan GE yang merupakan anak salah seorang korban berinisial PO (53), warga Sukabumi, Jawa Barat, pada tanggal 27 Maret 2023, dikutip Harian Bogor dari Antara.

Laporan tersebut didasari atas pesan yang dikirimkan korban melalui WhatsApp kepada anaknya yang lain, yakni SL (adik dari GE, red.) pada tanggal 24 Maret yang mengabarkan jika sedang di rumah Mbah Slamet.

Baca Juga: Pedagang Bisa Laporkan Modus Pakaian Impor Bekas, Simak Caranya

Selain itu, PO juga berpesan jika sampai hari Minggu (26/3) tidak pulang, SL dan GE diminta untuk datang ke rumah Mbah Slamet dengan didampingi aparat.

Atas dasar laporan GE, petugas Satreskrim Polres Banjarnegara segera melakukan penyelidikan hingga akhirnya menemukan jasad PO terkubur di jalan setapak menuju hutan Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Banjarnegara, pada hari Sabtu, 1 April 2023.

Berdasarkan hasil pemeriksaan, PO dibunuh oleh Mbah Slamet dengan cara diberi minuman yang telah dicampur potas (Potassium sianida). Hal itu dilakukan karena Dukun pengganda uang ini kesal ditagih terus-menerus oleh korban.

Baca Juga: Pelaku Pembunuhan Terhadap Siswi SMP di Padang Berhasil Diamankan Pihak Kepolisian

Waspada lah terhadap pelaku dengan modus kejahatan, seperti yang dilakukan oleh dukun pengganda uang di Banjarnegara ini.

Berikut modus operandi yang menjanjikan kemampuan untuk menghasilkan uang secara instan dan dalam jumlah besar dengan cara-cara yang tidak jelas, gaib atau ilegal.

Beberapa modus operandi dukun pengganda uang yang umum terjadi antara lain:

Baca Juga: Kabur Selama Tiga Tahun, Akhirnya Pelaku Pembunuhan di Tambora Berhasil Diamankan

- Mengiming-imingi dengan cara-cara mistis: Dukun pengganda uang dapat menggunakan cara-cara mistis atau spiritual untuk meyakinkan korban bahwa ia memang memiliki kekuatan untuk menghasilkan uang dengan cara yang tidak biasa.

- Mengharuskan membayar sejumlah uang: Biasanya, dukun pengganda uang akan meminta uang terlebih dahulu sebagai syarat untuk memulai proses penggandaan uang. Mereka dapat menggunakan berbagai macam alasan untuk membenarkan permintaan uang, seperti membayar "biaya ritual" atau "bahan-bahan" khusus.

- Menjanjikan keuntungan besar dalam waktu singkat: Dukun pengganda uang akan menjanjikan keuntungan besar dalam waktu singkat, bahkan dalam hitungan hari atau minggu, dengan menggunakan metode-metode yang tidak biasa.

Baca Juga: Polisi Ungkap Dua Pelaku Pembunuhan Berencana Penjual Ayam Goreng di Bekasi

- Meminta data pribadi: Dukun pengganda uang dapat meminta data pribadi seperti nomor rekening bank atau kartu kredit untuk mengklaim bahwa uang yang dijanjikan sudah masuk ke dalam rekening korban.

- Menggunakan kekerasan atau ancaman: Dukun pengganda uang yang tidak berhasil mengambil uang dari korban dengan cara-cara yang lebih halus dapat menggunakan kekerasan atau ancaman hingga berujung pembunuhan seperti di Banjarnegara ini.

Waspada lah agar tidak terpengaruh oleh janji-janji yang tidak realistis dari orang yang tidak dikenal dengan berbagai modusnya.***

Editor: Didin Harian Bogor Raya

Tags

Terkini

Terpopuler