Catat! Kapan Terjadinya Potensi Gelombang Tinggi di Indonesia dan Saran Penting dari BMKG

26 April 2023, 11:19 WIB
Ilustrasi gelombang tinggi. /Freepik/wirestock/

HARIAN BOGOR RAYA - Badan Meteorologi Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memberikan saran penting kepada masyarakat terkait adanya potensi gelombang tinggi hingga empat meter.

BMKG meminta masyarakat memerhatikan risiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran seperti perahu nelayan (kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 m), kapal tongkang (Kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,5 m).

Kemudian, pihak yang harus waspada akan potensi gelombang tinggi hingga empat meter adalah kapal ferry (kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 m), kapal ukuran besar seperti kapal kargo/kapal pesiar (kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4 meter).

Baca Juga: Penting! Potensi Gelombang Tinggi Hingga 4 Meter di Wilayah Perairan Indonesia

BMKG juga menyampaikan waktu terjadinya gelombang tinggi hingga empat meter di beberapa wilayah perairan, yaitu pada tanggal 26-27 April 2023.

 Kepala Pusat Meteorologi Maritim, BMKG, Eko Prasetyo di Jakarta Rabu mengatakan pola angin menjadi salah satu yang menyebabkan terjadinya peluang peningkatan gelombang tinggi.

Pola angin di wilayah Indonesia bagian utara, ia memaparkan, dominan bergerak dari timur laut-timur dengan kecepatan angin berkisar 3-15 knot, sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan dominan bergerak dari timur-tenggara dengan kecepatan angin berkisar 5-25 knot.

 Baca Juga: Deretan Wilayah Perairan di Indonesia Berpotensi Gelombang Tinggi, Muncul Siklon Tropis Herman

"Kecepatan angin tertinggi terpantau di perairan selatan Jawa dan Laut Arafuru," katanya, dilansir dari Antara.

Kondisi itu, lanjut dia, menyebabkan terjadinya peluang peningkatan gelombang setinggi 1,25-2,5 meter di perairan utara Sabang, perairan barat Sumatera, Samudra Hindia Barat Aceh-Kep. Mentawai, Selat Sunda bagian barat dan selatan, Teluk Lampung, perairan selatan Banten, Selat Sumba bagian barat, perairan Pulau Sawu-Kupang-Pulau Rote, Laut Sawu, perairan selatan Flores, Laut Natuna Utara.

Selanjutnya, Laut Sulawesi bagian timur, perairan utara P. Sangihe, perairan Kepulauan Sermata-Letti, perairan Kepulauan Babar-Tanimbar, perairan Kepulauan Kai-Kepulaun Aru, Laut Arafuru.

 Baca Juga: Risiko Potensi Gelombang Tinggi, BMKG Imbau Masyarakat

Untuk gelombang di kisaran lebih tinggi 2,5-4 meter berpeluang terjadi di Samudra Hindia Barat Kep. Enggano-Lampung, perairan selatan Jawa Barat-Sumba, Selat Bali-Lombok-Alas bagian selatan, Samudra Hindia Selatan Jawa-Sumba.***

Editor: Maryam Purwoningrum

Tags

Terkini

Terpopuler