Network
HARIAN BOGOR RAYA - Pada penyakit batu ginjal bisa menjadi asimptomatik. Artinya, seseorang mungkin tidak mengalami gejala apapun. Dan saat gejala muncul, salah satunya adalah hematuri. Itu adalah konsiai dimana urin menjadi merah atau berdarah. Hal itu bisa terlihat secara langsung ataupun setelah pemeriksaan laboratorium.
"Kemudian bisa juga muncul nyeri, sebenarnya tergantung posisi batunya itu lagi di mana, biasanya nyeri itu kalau pas batunya lagi turun itu nyeri sekali," kata dokter spesialis penyakit dalam dari Rumah Sakit Sardjito, Metalia Puspitasari, soal batu ginjal.
Nyeri itu pun bisa dirasakan di pinggang, karena posisi batu ginjal. Soal beragam keluhan lain yang didapati, seperti keinginan buang air kecil yang harus segera karena sulit menahan atau sering buang air kecil.
Baca Juga: Empat Langkah Penting Cegah Batu Ginjal Ala Pakar Kesehatan
"Atau bisa juga muncul kayak mual, muntah, " katanya. Sementara, penyakit batu ginjal kerap disertai infeksi di bagian saluran kemih, maka dapat muncul tanda-tanda infeksi.
Dengan meminum air putih menjadi tata laksana yang dapat diberikan untuk semua jenis batu ginjal. Hal itu dapat menurunkan risiko terbentuknya penyakit batu ginjal
"Sedangkan untuk yang lain-lain sebenarnya tergantung dari jenis batunya ya, misalnya untuk batu asam urat, maka kita harus turunkan untuk asam uratnya. Batu oksalat, maka konsumsi protein hewani seperti yang saya sampaikan itu juga dikurangi," katanya.
Baca Juga: 10 Manfaat Air Kelapa untuk Kesehatan, Nomor 5 Bisa Cegah Batu Ginjal
Adapun untuk batu ginjal yang muncul karena infeksi saluran kemih, maka perlu pemberian antibiotik. Ia pun menyebutkan duduk terlalu lama dapat menjadi salah satu penyebab terbentuknya batu ginjal.
