Berbahaya, PVMBG Beri Larangan Pada Warga Sekitar Gunung Api Semeru

- 9 Mei 2024, 14:44 WIB
Ilustrasi/Gunung api Semeru dilaporkan terus menunjukkan peningkatan aktivitas vulkanik yang ditunjukkan dengan luncuran Awan Panas Guguran (APG) dan indikator lain, Minggu, 4 Desember 2022.
Ilustrasi/Gunung api Semeru dilaporkan terus menunjukkan peningkatan aktivitas vulkanik yang ditunjukkan dengan luncuran Awan Panas Guguran (APG) dan indikator lain, Minggu, 4 Desember 2022. /Kendari.pikiran-rakyat.com/Freepik.com/Bisams/

HARIAN BOGOR RAYA - Pihak PVMBG melarang warga melakukan aktivitas dalam radius 5 Km dari kawah/puncak Gunung Api Semeru. Pasalnya, kawasan itu rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar).

PVMBG pun mengajak masyarakat juga waspada akan potensi awan panas, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru, khususnya sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.

Gunung Api Semeru sendiri memiliki ketinggian 3.676 meter dari permukaan laut (mdpl) tercatat tiga kali erupsi pada Kamis, yakni pukul 00.18 WIB, 04.34 WIB, dan 07.04 WIB.

Baca Juga: Tiga Kali Erupsi, Gunung Semeru Lontarkan Abu Vulkanik Hingga 1 Kilometer

Visual letusan erupsi Gunung Semeru pada pukul 00.18 WIB dan 04.34 WIB tidak teramati. Saat laporan itu dibuat oleh petugas, erupsi masih berlangsung.

"Untuk erupsi Gunung Semeru pada pukul 07:04 WIB dengan tinggi kolom abu teramati sekitar 800 meter di atas puncak atau sekitar 4.476 meter di atas permukaan laut," kata Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru Ghufron Alwi dalam keterangan tertulis yang diterima di Lumajang.

Menurut dia, kolom abu vulkanik teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah selatan. Erupsi tersebut terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 106 detik.

Baca Juga: Kondisi Terkini Gunung Api Semeru

Untuk pengamatan kegempaan pada Kamis pukul 06.00-12.00 WIB tercatat tujuh kali gempa letusan dengan amplitudo 20-22 mm dan lama gempa 73-120 detik, kemudian dua kali Harmonik dengan amplitudo 8-10 mm dan lama gempa 82-116 detik.

Halaman:

Editor: Maryam Purwoningrum

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah