HARIAN BOGOR RAYA - Selain menggelar konferensi tingkat tinggi (KTT) Asean ke-42, Pemerintah Indonesia bersama dengan Pemerintah Malaysia dan Thailand menggelar KTT Ke-15 IMT-GT. Rabu 10 Mei 2023.
Dimana Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-15 ini yaitu merupakan kerjasama Segitiga Pertumbuhan Indonesia-Malaysia-Thailand atau IMT-GT. Dan pada pertemuan ini Presiden Jokowi yang didampingi oleh Menteri Luar Negeri dan Menko Parekraf mengajak semua pihak yang terlibat untuk mengobarkan semangat kolaborasi.
Pertemuan Subregional tersebut digelar di Komodo Ballroom, Meruorah Convention Center, Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Baca Juga: Presiden Joko Widodo Sambut Kedatangan Para Pemimpin Negara Pada Perhelatan KTT ASEAN ke 42
"Mari kobarkan semangat kolaborasi, khususnya dengan peningkatan daya saing konektivitas, pariwisata, dan investasi untuk mencapai visi IMT-GT tahun 2036," ujar Presiden Jokowi.
Di usianya yang ke-30 tahun, IMT-GT menjadi kerja sama segitiga emas bagi 85 juta penduduk di tiga negara. Hal itu disampaikan oleh Presiden Jokowi dihadapan para peserta KTT IMT-GT.
Iapun mengaku sangat senang dengan capaian volume perdagangan IMT-GT, yangmana di tengah krisis global IMT-GT berhasil mencapai 618 miliar US dolar di tahun 2021.
Baca Juga: Presiden Joko Widodo Akan Usung Pemberantasan Perdagangan Manusia Pada KTT Ke-42 ASEAN
Menurutnya lagi bahwa tantangan ke depan bagi ketiga negara tidaklah mudah, namun Ia berharap IMT-GT dapat terus mendorong percepatan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan ke depannya.
"Karena tantangan ke depan tidak mudah, ketidakpastian masih tinggi, rivalitas masih tajam, dan efek domino guncangan ekonomi global masih terus mengancam," jelasnya.
Selain itu Presiden Jokowi juga membahas tentang pariwisata di kawasan Indonesia Malaysia dan Thailand, yang mana pada saat pandemi covid-19 sektor pariwisata sub regional imt mengalami penurunan di atas 90%.
Baca Juga: Peserta KTT ASEAN 2023 Nikmati Senja di Kapal Penisi
Dan pada kesempatan itu juga presiden Jokowi meluncurkan Tahun Kunjungan Indonesia-Malaysia-Thailand 2023-2025.
"Alhamdulillah, sejak tahun lalu, sektor pariwisata mulai bangkit kembali. Pergerakan wisatawan internasional mencapai lebih dari 900 juta dan dipastikan akan terus tumbuh," ungkapnya.
Oleh karena itulah Presiden Jokowi mendorong agar ketiga negara bergerak cepat memanfaatkan peluang tersebut.
Baca Juga: Peserta KTT Asean Nikmati Jamuan Makan Malam dan Pesona Alam Labuan Bajo
Akan tetapi ada tiga hal yang harus menjadi fokus pada ketiga negara IMT, yakni peningkatan infrastruktur khususnya konektivitas, penguatan penjenamaan yang inovatif, dan pengembangan turisme digital untuk meningkatkan pelayanan.
"Ini semua untuk memperkokoh ekosistem pariwisata yang tangguh, inklusif, dan _sustainable_," tandasnya.
Dalam pertemuan tersebut, selain Presiden Jokowi hadir juga Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim, Sekretaris Jenderal ASEAN Kao Kim Hourn, Presiden Bank Pembangunan Asia (ADB) Masatsugu Asakawa, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI Airlangga Hartarto, Menteri Ekonomi Malaysia Rafizi bin Ramli, dan Menteri Keuangan Thailand Arkhorn Termpittayapaisith. Ketujuhnya tampak berfoto bersama terlebih dahulu sebelum KTT dimulai.***