Penjelasan Pakar Bedah Soal Teknologi Medis Terkini untuk Penyakit Jantung

13 Juli 2023, 16:13 WIB
Ilustrasi penyakit jantung yang butuh penanganan /Pixabay/Mohamed Hassan

HARIAN BOGOR.RAYA- Kali ini, di antara berbagai teknologi medis terkini guna memberi pertolongan pertama pada kasus penyakit jantung, salah satunya melalui Minimally Invasive Cardiac Surgery (MICS) atau bedah invasif minimal.

Teknologi MICS untuk penyakit jantung ini memungkinkan sayatan kurang dari 5 cm di bawah dada, sehingga tindakan bedah untuk katup jantung tidak lagi dilakukan dengan cara membelah tulang dada (sternotomi) yang kadang membutuhkan waktu lama penyembuhannya.

MISC terbukti aman sehingga tidak menimbulkan komplikasi dari penyakit jantung yang tidak diperlukan, sangat tolerable, memungkinkan pasien segera kembali beraktivitas dan pulih, serta tidak ada masalah luka.

Baca Juga: 5 Manfaat Teh Hangat Tanpa Gula untuk Kesehatan, Nomor 3 Dapat Menurunkan Risiko Penyakit Jantung

Demikian dijelaskan pakar bedah toraks kardiovaskular yang tergabung dalam Himpunan Bedah Toraks Kardiovaskular Indonesia dr Dicky Allgheri Wartono.

Ia pun mengatakan, jalan pagi selama 15 menit menjadi olahraga paling aman bagi seseorang usai menjalani operasi jantung.

Menurut dia, dilansir dari Antara, olahraga adalah kegiatan wajib usai seseorang menjalani operasi jantung dan prinsipnya dilakukan secara teratur serta disesuaikan dengan kemampuan tubuh.

Baca Juga: Pakar Gizi Ungkap Cara Bantu Kurangi Risiko Penyakit Jantung

"Seminggu istirahat satu atau dua kali. Tiap hari diusahakan harus olahraga," kata Dicky yang menempuh program pendidikan Dokter Spesialis Bedah Toraks dan Kardiovaskular di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia itu.

Di sisi lain, seseorang yang baru menjalani operasi jantung perlu didampingi selama dua pekan sehingga saat memilih olahraga juga sebaiknya mempertimbangkan kesanggupan pendamping.

"Karena yang menemani pasti bisa mengikuti karena orang sehat pasti bisa jalan. Beberapa pasien atlet maraton lari 10 km kena serangan jantung lalu operasi, dia ingin lari kuat 1 km tetapi yang mengikutinya belum tentu," ujar Dicky.

Baca Juga: Dokter Bagikan Tips Kurangi Risiko Penyakit Jantung Koroner dan Sumbatan Pembuluh Darah

Selain beraktivitas fisik rutin, dia juga menyarankan orang-orang tidak merokok karena merupakan faktor risiko masalah jantung, mengonsumsi makanan yang sehat demi pemulihan termasuk memilih hidangan yang tidak menimbulkan penumpukan kolesterol jahat dan gula.

Khusus seseorang yang memiliki penyakit metabolik seperti diabetes dan hipertensi, perlu menangani penyakitnya itu dengan baik. Seseorang dengan diabetes misalnya, kadar gula darah sewaktu harus di bawah 150 mg/dL usai operasi.

"Tetapi untuk yang tidak diabetes gula darahnya harus di bawah 110 atau bahkan di bawah 100 mg/dL," kata dia.

Baca Juga: Langkah Ibu Hamil Dengan Penyakit Jantung Bisa Hindari Risiko Lahirkan Anak Stunting

Sementara, untuk pasien tekanan darah tinggi, tekanan darah sistoliknya harus di bawah 130 mmHg atau bahkan di bawah 120 mmHg.***

Editor: Maryam Purwoningrum

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler