Pencemaran dan Kualitas Udara di Jakarta Masih Tinggi, Ketahui Posisi Jakarta Hari Ini

12 Oktober 2023, 07:15 WIB
Ilustrasi. Jakarta menerima gelombang pendatang baru selepas Lebaran 2023. /Pixabay/Syaibatul Hamdi/

HARIAN BOGOR RAYA - Pada situs pemantauan IQ Air, Kamis, pukul 06.32 WIB, Jakarta masuk klasifikasi sebagai kota nomor empat dengan pencemaran udara tertinggi di dunia dengan nilai 176.

Lalu, nomor satu kota tercemar adalah Delhi, India (199), kedua Lahore, Pakistan (183), ketiga Kolkata, India (177) dan kelima Dhaka, Bangladesh (171),

Indeks Kualitas Udara (IKU) di Jakarta tinggi sebab konsentrasi PM2.5 saat ini sudah 20,6 kali lebih tinggi dari nilai panduan kualitas udara organisasi kesehatan dunia (World Health Organization/WHO).

Baca Juga: Kualitas Udara di Jakarta Sangat Tidak Sehat, Ketahui Peringkat Hari Ini di Dunia

Data kualitas udara diperoleh dari pantauan di 20 stasiun pemantau, di antaranya berada di Layar Permai (PIK), Jalan Raya Perjuangan (Kebon Jeruk) dan Jimbaran (Ancol).

Sementara, kualitas udara di DKI Jakarta ada di kategori tidak sehat, lantaran angka partikel halus (Particulate Matter/PM) 2,5 berdasarkan Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) di angka 101-199 pada Kamis pagi hingga pukul 06.00 WIB.

Laman resmi Sistem Informasi Lingkungan dan Kebersihan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi DKI Jakarta menyebutkan, di antara lima wilayah, Lubang Buaya (Jakarta Timur) memiliki angka PM2,5 sebesar 113.

Baca Juga: Beberapa Kiat Tingkatkan Kualitas Udara di dalam Ruangan Anda

Angka itu memiliki penjelasan tingkat kualitas udara yang bersifat merugikan pada manusia ataupun kelompok hewan yang sensitif atau bisa menimbulkan kerusakan pada tumbuhan ataupun nilai estetika.

Sedangkan kategori baik, yakni tingkat kualitas udara yang tidak memberikan efek bagi kesehatan manusia atau hewan dan tidak berpengaruh pada tumbuhan, bangunan ataupun nilai estetika dengan rentang PM2,5 sebesar 0-50.

Kemudian, kategori sangat tidak sehat dengan rentang PM2,5 sebesar 200-299 atau kualitas udaranya dapat merugikan kesehatan pada sejumlah segmen populasi yang terpapar. Terakhir, berbahaya (300-500) atau secara umum kualitas udaranya dapat merugikan kesehatan yang serius pada populasi.

Baca Juga: Deretan Kiat Jaga Kualitas Udara Lebih Baik Bagi Keluarga di Rumah Anda

Selain Jakarta Timur, ISPU di wilayah kota Jakarta lainnya terpantau sedang, yakni Bundaran HI di Jakarta Pusat (85), Kelapa Gading di Jakarta Utara (87), Jagakarsa di Jakarta Selatan (79) dan Kebon Jeruk di Jakarta Barat (69).***

Editor: Maryam Purwoningrum

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler