HARIAN BOGOR RAYA - Calon presiden (capres) yang diusung oleh partai Nasdem, Anies Baswedan, merespons terkait penetapan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri sebagai tersangka atas kasus pemerasan terhadap eks Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo.
Kepada wartawan di Jakarta pusat pada hari Kamis 23 November 2023, Anies menilai bahwa KPK seharusnya menjadi lembaga yang bisa menjadi contoh penegakan hukum.
"Komisi Pemberantasan Korupsi ini adalah komisi yang seharusnya bisa menjadi contoh, karena itu harus selalu terjaga," ujar Anies kepada wartawan di Jakarta Pusat pada Kamis, 23 November 2023.
Baca Juga: Waketum Partai Gerindra Disebut Ancam Jurnalis, Rivana Pratiwi
Anies Baswedan menyinggung pentingnya penegakan hukum yang harus ditegakkan dan tidak boleh tebang pilih. Di mana hal tersebut dimaksudkan untuk memberikan keadilan.
"Aturan hukum ditegakkan tidak tebang pilih, tujuannya menghadirkan rasa keadilan, itu yang penting dijaga," ucapnya.
Dia berharap agar kasus tersebut bisa membawa hikmah untuk seluruh pihak agar lebih tertib, taat mengikuti prinsip-prinsip good governance, serta menjaga etika.
Baca Juga: Ganjar-Mahfud Siap Tekan Angka Stunting Hingga di Bawah Angka 9 Persen Bagi Ibu Hamil dan Bayi
Diketahui Anies pernah menjadi ketua komite etik di KPK sehingga dirinya tahu persis standar etika di KPK.
"Saya pernah menjadi Ketua Komite Etik di KPK sehingga tahu persis standar etika di KPK itu sangat tinggi, dan itu harus ditaati oleh semuanya," tutur dia.***