Kemenag Jelaskan Sebab Penurunan Biaya Layanan Haji

- 24 Januari 2023, 12:48 WIB
Ilustrasi haji.
Ilustrasi haji. /Instagram @adearbi/

Harian Bogor Raya - Terkait penurunan biaya layanan haji yang ditetapkan Arab Saudi, Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (Dirjen PHU) Kemenag RI, Prof Hilman Latief mengatakan itu berlaku untuk jamaah domestik. 

Namun, pemerintah Indonesia ikut melobi agar biaya jamaah internasional ikut turun.

"Untuk tahun ini, Saudi mengumumkan bahwa layanan haji yang dimaksud turun 30 persen untuk jamaah domestik, tapi ternyata kami cek juga, ya, Alhamdulillah, ada penurunan, dan kita nego juga untuk masyarakat internasional," kata Hilman Latief.

Baca Juga: 4 HP Samsung Murah, Harga Terbaru di Bawah 2 Jutaan Februari 2023

"Nah, untuk layanan Masyairnya dari dana yang diajukan oleh kami, yang sudah dirumuskan itu, memang sudah turun dan sekitar 30 persen. Cuma persoalannya adalah ketika kami cek, kurs dolar tahun lalu hanya Rp14.200 yang dipakai untuk membiayai jamaah itu," ujarnya menambahkan.

Hilman Latief pun mengungkapkan alasan Pemerintah Indonesia mengajukan kenaikan harga untuk biaya haji tahun 2023. Ada beberapa alasan mengapa biaya haji diusulkan naik hingga Rp69 juta.

"Tahun ini, asumsi, karena itu kami mengatakan ini adalah usulan, hari ini atau kemarin lah, sekitar 3 hari sebelumnya Rp15.200. Nah, berdiskusian berbagai pihak, oke kita amannya adalah Rp15.300 untuk asumsi kurs dolar. Yang kedua, kurs Riyal tahun lalu hanya Rp3.800, tahun ini sudah Rp4.080, itu artinya kita membeli dengan harga yang sama, rupiahnya naik," tuturnya.

Baca Juga: Polri Buka Penerimaan Siswa Sekolah Inspektur Polisi Sumber Sarjana TA 2023

"Terakhir, kita menghitung juga selain koreksi dari kursi itu adalah biaya akomodasi, transportasi udara yaitu yang 30 persen lebih ya atau 35 persen, hampir 40 persen biaya Jemaah itu habisnya untuk transportasi udara," ujarnya.

Halaman:

Editor: Maryam Purwoningrum


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x