Kemenag Jelaskan Sebab Penurunan Biaya Layanan Haji

- 24 Januari 2023, 12:48 WIB
Ilustrasi haji.
Ilustrasi haji. /Instagram @adearbi/

Baca Juga: Pamer Beli Tanah 1,3 Hektare Buat Lesti Kejora, Rizky Billar: Gue Hanya Numpang Hidup

"Kami juga protes waktu itu, bagaimana harga itu bisa melonjak begitu dahsyat? Kita komunikasi dengan negara-negara lain, dengan Negara Jiran Malaysia yang juga merasa keberatan, dengan Singapura, dengan Filipina, Mesir, Turki, dan sebagainya, semua mengajukan keberatan," ujarnya.

"Nah dari situ, alasan waktu itu bahwa seperti kita sewa bis. Harga bisnya adalah Rp20 juta, penumpangnya 50 tapi kemudian ada penumpangnya itu 25 orang, bisnya tetap harus dibayar segitu. Kira-kira itu biaya operasional yang dimaksud oleh pemerintah Saudi waktu itu," ucapnya menambahkan.

Akhirnya, Hilman Latief mengatakan bahwa Indonesia memahami kebijakan itu. Namun, tetap memberikan berbagai catatan, karena harga yang fantastis itu dinilai belum berimbang dengan layanan yang seharusnya diterima oleh jemaah, bukan hanya Indonesia tapi untuk seluruh dunia.

Baca Juga: 2 Kali Gempabumi di Melonguane Sulut, BMKG Beri Penjelasan

"Kemudian untuk tahun ini bagaimana? Alhamdulillah, Kementerian Agama, saya bulan Desember kemarin dan kemudian juga bulan Januari sudah bertemu dengan pihak muassasah yang saat ini Saudi itu mengubah sistemnya dari muassasah atau foundation menjadi syarikah atau company. Jadi saat ini betul-betul Haji dikelola oleh swasta, ini diterapkan tahun ini, diterapkan tahun 2023," tuturnya.***

 

 

Halaman:

Editor: Maryam Purwoningrum


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah