Nenah tidak tahu pasti kapan dan bagaimana pohon itu tumbuh. Hanya saja, yang dia syukuri, pohon itu terus berbuah sampai saat ini.
"Sudah puluhan tahun pohonnya. Ya alhamdulillah buah terus, buahnya bagus, jadi dibuat bibitnya juga," kaya warga yang dalam beberapa waktu terakhir menjual bibit Dalban Daram ini.
Satu bibit dijualnya sekira Rp50.000, harga dapat lebih tinggi jika pohon bibitnya lebih besar. Penjualan bibit di luar penjualan buah saat panen.
"Kalau panen ya biasanya ada yang beli. Sudah ada yang ambil," ucap dia.
Sayangnya, Nenah beserta warga lainnya tidak menyadari kekhasan buah ini bagi Kabupaten Bekasi. Mereka pun tidak menyadari buah dipasarkan kemana, dan dilabeli sebagai mangga khas mana.
Baca Juga: Asyiknya Presiden Jokowi dan Ibu Iriana Makan Durian Sibolang Bersama Para Pemred Media
"Ya, tahunya dijual saja," ucap dia.
Bukan dari Indramayu. Sepertinya itu pesan penting yang wajib disampaikan dalam upaya mengenalkan mangga khas Kabupaten Bekasi.
Adalah Dalban Daram, mangga 'gemoy' asal pesisir utara Muaragembong.