Network
HARIAN BOGOR RAYA - Harga gabah di wilayah Desa Sumber Kulon, Kecamatan Jatitujuh, Majalengka, saat ini telah mencapai Rp750.000 per kuintal. Sedangkan harga beras di tingkat penggilingan hanya Rp13.000 per kg.
Jika dipaksakan menggiling dan menjual gabah ke pasaran, pemilik penggilingan malah merugi besar.
Demikian ungkap Surana dan Rasita, pemilik penggilingan gabah di Desa Sumber Kulon, Kecamatan Jatitujuh, mengungkap harga gabah di wilayahnya.
Baca Juga: Kisah Perkampungan Ilegal Milik WNI di Kawasan Nilai Spring Malaysia
“Di wilayah saya, gabah sudah mahal. Kalau di tempat lain, masih Rp700.000, daripada rugi mending berhenti operasi,” sebut Surana.
Menurutnya, jika harga gabah Rp750.000 per kuintal, setelah digiling hanya akan mendapatkan uang sebesar Rp780.000 saja, karena harga beras Rp13.000 per kg.
Perhitungan tersebut karena dari satu kuintal gabah, bisa diperoleh sekira 60 kg beras, itu pun jika kondisi gabah bagus. Seringnya, banyak gabah hampa serta kotor dengan sampah karena pengolahannya yang asal-asalan.
Baca Juga: Konten Mancing Mania di YouTube Rebut Hati Pemirsanya
