Network
HARIAN BOGOR RAYA - Untuk mempermudah masyarakat terkait pengurusan kependudukan, Kementerian Dalam Negeri tengah melakukan uji coba menerapkan peralihan Kartu Tanda Penduduk ( KTP) dalam bentuk digital.
Meskipun masyarakat menilai bahwa KTP digital mendapatkan pro dan kontra mengingat tidak seluruh masyarakat belum memiliki akses internet.
Sebelumnya Kemendagri menjelaskan pembuatan KTP digital membutuhkan smart phones dan koneksi internet, efesiennya tidak lagi disimpan dalam dompet dan tidak perlu dicetak.
Baca Juga: Ini Yang Dia Rasakan Saat Kita Selalu Memikirkannya
Sementara itu dilansir Harian Bogor Raya dari situs resmi Kominfo, Selasa 21 Februari 2023, Wapres Ma'ruf mengimbau kepada yang berkepentingan terkait hal ini untuk mengaselarasi proses peralihan ini secara menyeluruh.
Dan tidak hanya dalam pengurangan blangko e-KTP tetapi juga secara koneksi internet di daerah-daerah yang minim akses jaringan internet.
"Kita sudah mulai digitalisasi di semua hal. Maka itu, [proses pembuatan KTP] itu kan supaya cepat pelayanannya, harus digital,” kata Wapres Ma'ruf Amin.
Menanggapi terkait jangan internet Wapres Ma'ruf hal tersebut dapat diatasi secara bertahap.
Sehingga proses peralihan KTP digital tetap dilakukan, dan juga menekan kepada pemangku kepentingan dapat menjalankan proses peralihan secara menyeluruh tanpa kendala.
Baca Juga: Peneliti Imbau Vaksinasi, Simak Studi Kekebalan Alami dan Orang Pernah Terinfeksi Covid-19
"Mendorong juga untuk percepatannya, supaya dipercepat. Sehingga, tidak ada kesulitan untuk daerah yang lain,” papar Wapres.***
