Baca Juga: Inilah Ihsan seorang Anak Penderita Penyakit Mikrosefalus Yang Terlahir Dari Keluarga Tidak Mampu
Perlu diketahui, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI mengimbau agar seluruh masyarakat mewaspadai berbagai penyakit di musim penghujan. Salah satu yang menjadi sorotan yakni leptospirosis.
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI Siti Nadia Tarmizi mengatakan bahwa leptospirosis kerap muncul di kawasan banjir.
Kementerian Kesehatan menyebutkan leptospirosis merupakan penyakit zoonosis yang disebabkan oleh bakteri leptospira yang menyebar melalui urine atau darah hewan yang terinfeksi.
Baca Juga: Pasca Pergantian Musim, Cegah Penyakit Demam Berdarah Dengan Menjaga Kebersihan Lingkungan
Beberapa hewan yang bisa menjadi perantara penyebaran penyakit leptospirosis di antaranya babi, anjing, sapi hingga yang paling dekat dan mudah dijumpai di area tempat tinggal manusia yakni tikus.
Bakteri leptospirosis menyebar melalui air dan tanah yang terkontaminasi urine hewan pembawa bakteri. Bakteri tersebut juga dapat menginfeksi manusia melalui luka yang ada di kulit serta mukosa tubuhnya.
Berdasarkan data per akhir 2022 terdapat 1.408 kasus leptospirosis yang dilaporkan oleh Dinas Kesehatan Provinsi kepada Kementerian Kesehatan. Meski penyebarannya belum massif dan dijumpai di semua provinsi tapi penyakit ini tetap harus diwaspadai dan mendapatkan perhatian khusus, utamanya dari masyarakat.
Baca Juga: PeduliLindungi Akan Meleburkan Diri dalam Aplikasi Satu Sehat Mobile, Terobosan Baru Kemenkes