Mirip Flu, Ketahui Detail Gejala Penyakit Leptospirosis Hingga Bisa Ancam Nyawa

- 2 Maret 2023, 06:18 WIB
Ilustrasi penyakit leptospirosis
Ilustrasi penyakit leptospirosis /Pexels/Nikolett Emmert

Dari data laporan kasus tertinggi pada periode per Desember 2022 tersebut, Jawa Tengah melaporkan 502 kasus dan Case Fatality Rate (CFR) berkisar 13,94.

Menyusul Provinsi Jawa Timur yang juga mencatatkan kasus yang tidak sedikit yakni 401 kasus dengan CFR 3,49.

Kemudian Daerah Istimewa Yogyakarta mencatat sebanyak 235 kasus dan CFR 5,53. Sementara itu Provinsi Jawa Barat mencatat kasus di kisaran 187 kasus dan CFR 16,04. Provinsi lainnya datang dari Banten dengan 64 kasus dan CFR 18,75.

Baca Juga: Belum Ada Obat Sembuhkan Pengidap Polio, Kemenkes Kabarkan Cara Perawatannya

Provinsi DKI Jakarta juga telah melaporkan adanya kasus penyakit ini dengan tujuh kasus dengan CFR 0,00.

“Provinsi-provinsi itu adalah yang rutin mendeteksi dan melaporkan kasus leptospirosis. (Tapi) Belum tentu provinsi lain nol atau tidak ada kasus. Tapi mungkin tidak dilaporkan," ujarnya.

Nadia mengatakan bahwa sebanyak 139 kasus dinyatakan meninggal dunia. Data kematian ini meliputi Provinsi Jawa Tengah (70 jiwa kematian), Jawa Timur (14 kematian), Daerah Istimewa Yogyakarta (13 Kematian), Jawa Barat (30 kematian ) dan Provinsi Banten (12 Kematian).

Baca Juga: Kemenkes Jelaskan Spesifik Soal Sakit Gagal Ginjal Akut, Waspada Popok Kering Pada Anak

Dengan data yang dijabarkan di atas dapat ditarik kesimpulan jika penyakit ini sangat berbahaya dan mengancam nyawa manusia karena bakteri leptospirosis juga dapat menyebabkan kematian walau jumlahnya relative masih kecil.

Halaman:

Editor: Maryam Purwoningrum


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah