Pemerintah Hitung Harga Gabah Kering Panen Atau GKP Bagi Petani

- 9 Maret 2023, 21:40 WIB
Pemerintah Indonesia hitung kembali harga gabah kering
Pemerintah Indonesia hitung kembali harga gabah kering /BPMI/

“Ini sudah kelihatan semuanya, baik mengenai sewa lahan, pupuk, bibitnya, lain-lainnya, sudah ketemu,” ujar Presiden.

Dengan perhitungan tersebut, Presiden Jokowi berharap harga gabah dari petani akan sesuai, sehingga nantinya akan berimbas juga pada harga beras di pedagang hingga pembeli.

Baca Juga: Petani di Jonggol Keluhkan Harga Jual Gabah Melorot di Tengah Harga Beras yang Naik Melambung

Dengan demikian, semua pihak bisa merasakan manfaat dari perhitungan yang dibuat pemerintah.

“Kita harapkan harga gabah di petani itu wajar, harga beras di pedagang wajar, harga pembelian beras oleh masyarakat juga pada posisi yang wajar. Semuanya mendapatkan manfaat dan keuntungan dari perhitungan ini,” ungkapnya.

Selain terkait harga gabah kering, para petani juga mengeluhkan soal pupuk terutama pupuk bersubsidi. baik dari sisi harga maupun ketersediaannya.

Baca Juga: Harga Beras di Pasar Panorama Lembang Naik, Polisi Pastikan Pasokan Bahan Pokok Lainnya

Dan terkait hal tersebut Presiden pun menjelaskan bahwa pemerintah terus berupaya untuk meningkatkan produksi pupuk nasional meskipun bahan bakunya lebih sulit akibat perang Rusia-Ukraina.

“Kita tahu kebutuhan pupuk secara nasional itu kurang lebih 13 juta ton. Pabrik-pabrik industri pupuk kita memproduksi paling 3,5 juta ton dan kemarin tambah di Pupuk Iskandar Muda 570 ribu ton ada tambahan." Terang presiden.

" Impor kita 6,3 juta (ton), artinya apa? Memang kita masih kurang pupuknya. Ini yang nanti akan segera kita usahakan tapi kita juga semua harus tahu tempat bahan baku maupun produksi pupuk ini baru perang itu Rusia dan Ukraina. Ini problem yang dihadapi semua negara di dunia,” pungkasnya.***

Halaman:

Editor: Herawati Nurlia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x