Ini Kata Pengamat Otomotif Terkait Suhu Tinggi Picu Risiko Terbakarnya Kendaraan

- 30 April 2023, 16:47 WIB
Suhu Tinggi Picu Risiko Terbakarnya Kendaraan/Fixabay.
Suhu Tinggi Picu Risiko Terbakarnya Kendaraan/Fixabay. /


HARIAN BOGOR RAYA - Panas yang semakin terasa akhir-akhir ini, perlu diwaspadai kendaraan tua maupun yang tak terawat saat parkir di bawah terik matahari langsung dalam jangka waktu lama sebab berisiko terbakarnya kendaraan terutama kendaraan roda empat.


"Suhu panas ekstrem melanda negara-negara Asia sepekan terakhir. Indonesia tidak mengalami gelombang panas, tetapi suhu maksimum udara permukaan tergolong panas," ujar Plt Deputi Bidang Klimatologi, Dodo Gunawan di Jakarta dikutip Harian Bogor Raya dari Antara, Senin 30 April 2023.

Menurut Yannes Martinus Pasaribu pengamat otomotif sekaligus dosen Institut Teknologi Bandung suhu yang tinggi akan mempercepat penguapan bahan bakar, pada suhu yang sangat tinggi seperti 60 derajat Celsius, bahan bakar dalam tengki dapat menguap lebih cepat daripada suhu normal.

Baca Juga: BMKG Ungkap Wilayah dengan Suhu Maksimum Harian Tertinggi dan Sebab Indonesia Alami Suhu Panas

"Suhu yang tinggi dapat menyebabkan kerusakan pada kabel-kabel atau selang-selang kendaraan yang dapat mengakibatkan kebocoran. Suhu yang tinggi juga dapat meningkatkan risiko kebocoran pada sistem bahan bakar atau minyak pelumas kendaraan," terangnya.

Penguapan yang berlebihan juga dapat menyebabkan risiko kebocoran pada sistem bahan bakar sehingga berpotensi meningkatkan terjadinya kebakaran.

Belakangan beredar informasi tersebut beberapa kendaraan hangus terbakar diduga akibat cuaca panas ekstrem yang terjadi di sejumlah negara termasuk Indonesia.

Baca Juga: BMKG Beberkan Sebab Cuaca Ekstrem di Sejumlah Kawasan

Kata Badan Meteorologi Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebutkan dinamika atmosfer yang tidak biasa menjadi salah satu penyebab Indonesia mengalami suhu panas dalam beberapa hari terakhir.


Dodo Gunawan, Deputy Bidang Klimatologi mengatakan penyebab suhu panas di Indonesia  diantaranya dinamika atmosfer yang tidak biasa dan suhu panas bulan April di Wilayah Asia Selatan secara klimatologi dipengaruhi oleh gerak semu Matahari.***

Editor: UG Dani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x