Network
HARIAN BOGOR RAYA - Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo (Bamsoet) meminta Diskominfo bekerja sama dengan APJII guna survei, demi ada sinkronisasi data, meliputi ketersediaan tanah yang berlegalitas dan tidak tersedianya sinyal internet atau blankspot.
"Sehingga dengan dilakukannya survei validasi data tersebut diharapkan realisasi percepatan pembangunan menara telekomunikasi bisa berjalan sesuai dengan harapan dan mengurangi blankspot di wilayah-wilayah yang terdata atau wilayah 3T (terluar, terpencil, dan terdepan)," ujar Bamsoet.
Jelasnya, guna pemerataan dan mempersempit disparitas digital di Indonesia, Bamsoet mendorong operator seluler berinvestasi di berbagai wilayah yang kualitas internetnya belum maksimal.
Baca Juga: Ragam Cara Ketahui Penyedia Layanan Internet Sudah Tepat dan Penuhi Kebutuhan
Ia pun meminta, pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bersama Dinas Kominfo (Diskominfo) segera atasi akses internet rendah di sejumlah daerah.
"Dengan melakukan pemetaan atau validasi wilayah yang belum mendapatkan layanan internet atau blankspot maupun wilayah dengan tingkat penetrasi internet yang rendah," kata Bamsoet dalam keterangan tertulis diterima di Jakarta, Selasa.
Bamsoet menyampaikan hal tersebut merespons data Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) yang mencatat sebanyak 60 jutaan warga belum tersentuh internet.
Baca Juga: Cara Orangtua Atur Pemakaian Perangkat dan Pemakaian Internet Anak Ala IDAI
Selain itu, terdapat tiga wilayah di Tanah Air yang memiliki penetrasi internet terkecil, yakni Papua Pegunungan (42,57 persen), Sulawesi Barat (60,78 persen), dan Papua Tengah (61,46 persen).
