Langkah Pemkab Cianjur Antisipasi Kekeringan dan Kesulitan Dapat Air Bersih

- 26 Juni 2023, 20:46 WIB
Ilustrasi air bersih
Ilustrasi air bersih /pixabay

HARIAN BOGOR RAYA - Guna antisipasi terjadi kekeringan dan kesulitan mendapat air bersih bagi warga yang tinggal di daerah rawan, pihak Pemkab Cianjur sudah minta pihak desa bangun embung air atau kolam resapan sebagai pasokan air bersih saat musim kemarau.

Sementara, ratusan kepala keluarga di Desa Sukasirna, Kecamatan Sukaluyu, Kabupaten Cianjur, mulai mengalami kesulitan mendapatkan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari dan untuk mengairi sawah, mereka terpaksa berjalan kaki ke sumber mata air yang berjarak dua kilometer dari perkampungan untuk kebutuhan sehari-hari.

Sebagian besar sumur dan kolam resapan milik warga sudah tidak berisi air sejak beberapa pekan terakhir, sehingga setiap pagi dan petang warga harus berjalan kaki sejauh 2 kilometer dan menuruni tebing setinggi 50 meter untuk sampai ke sumber mata air bersih.

Baca Juga: Akibat Adanya Gangguan Dari PLN, PDAM Tirta Peusada Aceh Timur Hentikan Sementara Penyaluran Air Bersih

"Sudah tiga pekan, kami kesulitan mendapatkan air bersih, sumur dan kolam resapan yang ada di perkampungan tidak lagi berisi pasokan air. Sebelum kemarau tiba daerah kami sudah sulit mendapatkan air, harapan kami ada sumur bor bantuan pemerintah," kata ibu rumah tangga warga Desa Sukasirna, Nurjanah (43).

Sedangkan untuk lahan pertanian, seiring sulitnya mendapatkan air dari sejumlah sumber termasuk irigasi tutur dia, terpaksa tidak ditanami untuk sementara dengan harapan kemarau tahun ini tidak berlangsung lama."Kalau lahan pertanian sekitar belasan hektar dibiarkan tidak ditanami karena sumber air sangat sedikit," katanya.

Bupati Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Herman Suherman, meminta petani di wilayah Cianjur untuk menanam komoditas yang tidak terlalu membutuhkan banyak air saat musim kemarau seperti palawija terutama di lahan sawah tadah hujan.

Baca Juga: Mengaku Polisi, Kawanan Perampok di Cianjur Berhasil Diamankan Polsek Jonggol

"Saat memasuki musim kemarau petani yang biasa menanam padi dapat mengganti dengan tanaman palawija seperti kacang kedelai, jagung dan ubi atau komoditas lain yang tahan meski kekurangan air," katanya di Cianjur Senin.

Halaman:

Editor: Maryam Purwoningrum

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x