Bappenas Ungkap Langkah Tingkatkan Komunikasi Risiko Bencana di Indonesia

- 27 Juni 2023, 17:14 WIB
Ilustrasi El Nino
Ilustrasi El Nino / bmkg.go.id/

HARIAN BOGOR RAYA - Pihak kementerian atau lembaga yang ditugaskan menangani bencana El Nino harus segera mendata wilayah mana yang selalu mengalami kebakaran berulang saat El Nino tiba. Upaya ini lebih baik jika datanya dibuka ke publik. Kemudian, akan timbul pemahaman dan meningkatkan komunikasi risiko bencana Indonesia.

Pihak Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Kementerian Pertanian (Kementan), dan pihak terkait lainnya pun saling berkoordinasi guna atasi masalah dampak El Nino. Ada harapan, di bawah kepemimpinan Menkopulhukam, setiap program bisa maksimal dan menekan luas lahan yang rusak akibat dilahap api.

“Masing-masing kementerian/lembaga itu tadi memiliki tugas dan tusi. Kalau dari Bappenas juga harus memastikan bahwa programnya ada dan pendanaannya juga ada, sehingga itulah salah satu hal yang kami lakukan dari sisi perlindungan, dan itu memang tidak mudah,” ujar Direktur Kehutanan dan Sumber Daya Air Bappenas, Nur Hygiawati Rahayu.

Baca Juga: Hadapi Kemarau Ekstrim El Nino, Pemerintah Bergerak Cepat Susun Strategi Ketahanan Pangan

Sementara, pihak Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Bappenas memberi saran agar penanganan yang sudah dirancang pemerintah untuk memitigasi dampak El Nino tidak melupakan daerah-daerah yang mempunyai kondisi kering lainnya.

“Kita lihat bahwa aspek pencegahan itu lebih menjadi solusi terbaik, dibandingkan dengan kita harus melakukan pemadaman untuk aspek-aspek ini,” katanya, dilansir dari Antara.

Dalam menghadapi El Nino, lanjutnya, pemerintah tidak bisa sekadar fokus pada ekosistem gambut karena titik api (hotspot) bisa tanpa disadari muncul di daerah lain, seperti Nusa Tenggara Timur (NTT) atau Nusa Tenggara Barat (NTB) yang rentan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) akibat panas yang tinggi dan kekeringan dibandingkan provinsi lain.

Baca Juga: BMKG Ungkap Prakiraan Cuaca Seluruh Indonesia Hari Ahad Ini

“Itu lumayan juga risiko kebakarannya, cukup tinggi. Jadi secara nasional kita itu harus bisa mengidentifikasi (potensi besarnya karhutla, pengulangan kejadian, hingga titik-titik terjadinya karhutla),” ucap Nur.

Halaman:

Editor: Maryam Purwoningrum

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x