Fakta Penelitian Rokok Elektrik Atau Vape Pada Keseburan

- 14 Juli 2023, 14:14 WIB
Ilustrasi vape.
Ilustrasi vape. /Pixabay/Ethan Parsa/

HARIAN BOGOR RAYA - Saat ini belum banyak penelitian tentang risiko rokok elektrik atau vape pada kesuburan.Tetapi, beberapa rokok elektrik masih mengandung nikotin dan bahan kimia berbahaya lainnya yang dapat memengaruhi waktu yang dibutuhkan untuk hamil dan mengurangi kesuburan.

"Saya pikir studi jangka panjang akan menunjukkan ada dampak kesehatan yang signifikan dan jangka panjang dari vape," kata direktur medis TasIVF, Dr Manuela Toledo.

Dokter menyebut, seseorang dapat meningkatkan kesuburannya dengan mengurangi asupan atau berhenti merokok, dengan waktu rata-rata tiga bulan sebelum tubuh mulai normal.

Baca Juga: Dokter Blak-blakan Soal Residu Asap Rokok Hingga Efek Buruk Rokok Puluhan Tahun Ke Depan

"Jika Anda berpikir untuk memiliki bayi dan merokok, berhentilah sekarang dan jika Anda berpikir ingin memiliki bayi kapan pun dalam hidup Anda, berhentilah merokok sekarang juga," kata Dr Toledo.

Saat seseorang mengurangi atau bahkan berhenti merokok, kesehatan umum dan kesuburannya meningkat.

Semenrara itu, merokok memang bisa memengaruhi kadar hormon seseorang dan dapat menurunkan konsentrasi estrogen yang merupakan hormon penting karena bertanggung jawab untuk ovulasi, kata ketua peneliti University of Newcastle Dr Tanmay Bagades.

Baca Juga: Hubungan Erat Persoalan Sampah Puntung Rokok dan Konsumsi Rokok yang Tinggi

Pada pria, merokok dapat menyebabkan jumlah sperma yang rendah dan berkurangnya kepadatan air mani.

Halaman:

Editor: Maryam Purwoningrum

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x