HARIAN BOGOR RAYA - Pihak RSUD Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) mengaku sudah bekerja maksimal, dan takdir berkendak lain pada pembalap Jepang, Haruki Noguchi. Haruki Noguchi diketahui merupakan pembalap berusia 22 tahun dan kini dinyatakan meninggal pada Rabu kemarin.
"Kita sudah bekerja semaksimal mungkin. Tapi Tuhan berkehendak lain. Dan kami sudah menjelaskan kepada keluarganya yang datang dari Jepang dan pihak keluarga pun sudah menerima dan mengikhlaskan," ucap dokter Jack, soal Haruki Noguchi.
Saat ini, kata dokter Jack, jenazah Haruki Noguchi masih berada di RSUD Provinsi NTB untuk menunggu proses pemulangan dari NTB ke Jepang.
"Jenazah sampai saat ini masih menunggu agen dari Jepang untuk persiapan peti jenazah dan selanjutnya diterbangkan ke Jepang. Tapi kami belum tahu sampai kapan, apakah hari ini atau juga besok jenazah di bawa ke Jepang," katanya.
Pembalap Jepang yang membela SDC MS Harc Pro Honda Ph Haruki Noguchi dinyatakan meninggal dunia pada Rabu, 16 Agustus 2023 usai mengalami kecelakaan parah di ARRC Sirkuit Mandalika 2023, Minggu, 13 Agustus 2023.
Direktur RSUD Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), dr Lalu Herman Mahaputra membenarkan meninggalnya pembalap muda asal Jepang yang membela SDC MS Harc Pro Honda Ph setelah menjalani perawatan intensif selama empat hari di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Provinsi NTB.
Baca Juga: Penonton Ajang World Superbike (WSBK) 2023 di Sirkuit Mandalika Capai 59 Ribu
"Meninggal hari Rabu, 16 Agustus 2023, pukul 17.35 WITA di ruang ICU RSUD Provinsi NTB," ujarnya usai menghadiri peringatan HUT ke-78 RI di Kantor Gubernur NTB di Mataram, Kamis.