HARIAN BOGOR RAYA - Terkait pencemaran polusi udara di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya menteri kesehatan Budi Gunadi Sadikin memberikan himbauan kepada warga masyarakat untuk mewaspadai tiga penyakit pernapasan.
Ketiga penyakit pernapasan tersebut yaitu pneumonia, infeksi saluran pernapasan akut (ISPA), dan asma.
Namun tidak hanya ketiga penyakit itu saja yang disebabkan oleh polusi udara karena polusi udara juga dapat menyebabkan kanker paru, penyakit paru kronis, serta tuberkulosis.
Baca Juga: IKFT Sorot Industri Semen di Jabodetabek Jadi Penyebab Polusi Udara
Oleh karena itu warga masyarakat diminta untuk selalu mewaspadai paparan polusi udara. Terlebih lagi who meminta kepada pemerintah Indonesia terkait buruknya udara di Jakarta agar terus memonitor komponen polutan di udara.
“Kita diminta memonitor lima komponen di udara, tiga diantaranya bersifat gas dan dua lainnya bersifat barang-barang kecil padat. Gasnya yaitu sulfur, CO, nitrogen, dan dua partikelnya adalah PM10 mikro dan PM2.5–yang bahaya adalah yang 2.5 karena bisa masuk sampai ke dalam (paru) dan kemudian menyebabkan pneumonia yang di BPJS bebannya paling besar,” ungkap Menkes.
Guru besar bidang pulmonologi dan kedokteran respirasi fakultas kedokteran universitas Indonesia Prof. Dr. dr. Agus Dwi Susanto, SpP(K) mengungkapkan bahwa lebih dari 123.000 Orang di Indonesia Meninggal Dunia Akibat Polusi Udara di setiap tahunnya.
Baca Juga: Kata Profesor Soal Teknik Penyemprotan Air Ke Jalan Demi Cegah Polusi Udara
Polusi udara dapat berdampak pada kesehatan jangka panjang dan jangka pendek di mana dalam jangka pendek akan menimbulkan iritasi mukosa, sehingga terjadi gejala hidung berair, bersin-bersin dan sakit tenggorokan.