HARIAN BOGOR RAYA - Pada situs pemantauan IQ Air, Kamis, pukul 06.32 WIB, Jakarta masuk klasifikasi sebagai kota nomor empat dengan pencemaran udara tertinggi di dunia dengan nilai 176.
Lalu, nomor satu kota tercemar adalah Delhi, India (199), kedua Lahore, Pakistan (183), ketiga Kolkata, India (177) dan kelima Dhaka, Bangladesh (171),
Indeks Kualitas Udara (IKU) di Jakarta tinggi sebab konsentrasi PM2.5 saat ini sudah 20,6 kali lebih tinggi dari nilai panduan kualitas udara organisasi kesehatan dunia (World Health Organization/WHO).
Baca Juga: Kualitas Udara di Jakarta Sangat Tidak Sehat, Ketahui Peringkat Hari Ini di Dunia
Data kualitas udara diperoleh dari pantauan di 20 stasiun pemantau, di antaranya berada di Layar Permai (PIK), Jalan Raya Perjuangan (Kebon Jeruk) dan Jimbaran (Ancol).
Sementara, kualitas udara di DKI Jakarta ada di kategori tidak sehat, lantaran angka partikel halus (Particulate Matter/PM) 2,5 berdasarkan Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) di angka 101-199 pada Kamis pagi hingga pukul 06.00 WIB.
Laman resmi Sistem Informasi Lingkungan dan Kebersihan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi DKI Jakarta menyebutkan, di antara lima wilayah, Lubang Buaya (Jakarta Timur) memiliki angka PM2,5 sebesar 113.
Baca Juga: Beberapa Kiat Tingkatkan Kualitas Udara di dalam Ruangan Anda
Angka itu memiliki penjelasan tingkat kualitas udara yang bersifat merugikan pada manusia ataupun kelompok hewan yang sensitif atau bisa menimbulkan kerusakan pada tumbuhan ataupun nilai estetika.