Network
HARIAN BOGOR RAYA - Ronald tannur pelaku penganiayaan terhadap Dini Sera Afrianti, saat ini telah ditetapkan sebagai tersangka. Akibat perbuatannya ia dituntut 15 tahun penjara. Kasus penganiayaan itu sendiri berawal di sebuah ruangan karaoke di salah satu mall ternama di Surabaya.
Dimas Yemahura Alfarau selaku pengacara keluarga dini Sera afrianti menceritakan kronologi penganiayaan yang dialami oleh wanita asal Sukabumi Jawa Barat tersebut.
Awalnya dini dan Ronald mendatangi sebuah tempat karaoke, tidak berapa lama kemudian terjadilah percekcokan dan Ronald pun menendang perut serta memukul kepala korban menggunakan sebuah botol minuman. Peristiwa tersebut terekam dalam CCTV.
Baca Juga: Ronald Tannur Terancam Hukuman 15 Tahun Penjara
Mereka pun kemudian meninggalkan ruang karaoke, ketika tiba di basement, karna sudah lemas maka Dini pun bersandar ke mobil. Saat itulah kemudian Ronald menjalankan mobilnya, Dini pun terjatuh hingga terseret beberapa meter dan juga terlindas.
Menurut Dimas, Setelah melindas Dini, Ronald kembali naik ke atas untuk meminta rekaman CCTV pada security.
“Tapi ada yang gak tersampaikan di publik nih, si tersangka ini naik ke atas minta CCTV basement. Nah berarti kan ada maksud apa nih CCTV kok diminta. Sekuriti gak kasih. Gak dikasih. Ketika gak dikasih, dia kan dipanggil sama sekuriti yang di bawah tuh ‘ini siapa ini’,” ucap Dimas.
Security mencoba mencari tahu dengan menanyakan itu kepada Ronal, namun putra anggota DPR RI dari partai PKB malah menjawab tidak tahu. Bahkan Ronald merekam keadaan Dini yang tergeletak tak berdaya. Dalam rekaman tersebut, terdengar suara Ronald tertawa.
