Network
HARIAN BOGOR RAYA - Jelang penetapan calon presiden dan calon wakil presiden yang akan berkontestasi pada pilpres 2024 mendatang, Massa menggelar aksi unjuk rasa di area Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU), Senin 13 November 2023.
Sejak pukul 11.00 WIB area gedung KPU sudah dipadati oleh masa aliansi penyelamat konstitusi. Dimana mayoritas dari massa pengunjuk rasa tersebut mengenakan pakaian berwarna hitam, lengkap dengan sejumlah atribut lainnya seperti spanduk, dan juga bendera Merah-Putih.
Bahkan mereka juga membawa keranda yang dilengkapi dengan bendera kertas minyak berwarna kuning. Nampak terlihat keranda tersebut dipasang di atas pembatas jalan (barrier) yang menjadi pembatas menuju kantor KPU.
Tujuan dari kedatangan mereka yaitu ingin menyampaikan sejumlah tuntutan, antara lain mendesak KPU untuk mendiskualifikasi salah satu bakal calon presiden (bacalon) dan bakal calon wakil presiden (bacalon), kemudian menuntut KPU, Bawaslu, TNI, Polri, ASN dan semua aparatur negara agar bertindak netral pada Pemilu 2024.
Namun nampaknya mereka tidak bisa mendekat ke gedung KPU yang berada di jalan imam Bonjol Menteng Jakarta pusat, dikarenakan di area tersebut telah dilakukan penutupan menjelang penetapan capres dan cawapres.
Penutupan jalan di sekitar area itu sendiri sudah dilakukan sejak pukul 10.30 WIB baik dari arah menuju jalan MH Thamrin atau bundaran HI dan menuju taman Suropati atau menuju kawasan Menteng.
Baca Juga: Jelang Pemilu 2024, Dandim 0621 Kabupaten Bogor Pimpin Apel Pasukan Pengamanan Pemilu 2024
Untuk menutup jalan tersebut digunakan barrier berwarna putih dan hitam setinggi sekitar 2 meter. Sedangkan di belakang "barrier", kendaraan taktis Kepolisian disiagakan seperti "water canon" dan mobil pengurai massa.
Di sekitar gedung KPU nampak terlihat aparat gabungan melakukan penjagaan dengan cukup ketat yang dibantu dengan pasukan pengamanan internal KPU RI yang dikenal sebagai "Jagad Saksana".
Kombespol truno yudo Wisnu Andiko selaku Kabid humas Polda metro jaya sebelumnya telah menyampaikan bahwa pihaknya telah mengerahkan 1318 personil gabungan untuk mengamankan pengumuman penetapan pasangan capres dan cawapres.
Dikutip dari Antara, Ribuan personel tersebut terdiri dari 388 personel Satuan Tugas Daerah (Satgasda), 30 personel Satuan Tugas Resor (Satgasres) serta 900 personel pasukan Bawah Kendali Operasi (BKO) yang berasal dari Kodam Jaya, Korbrimob dan Korsabhara.
Trunoyudo menambahkan, pihaknya juga menyiapkan rekayasa lalu lintas yang dilaksanakan secara situasional di sekitar Kantor KPU guna mengantisipasi kemacetan kendaraan. ***
