Network
HARIAN BOGOR RAYA - Layanan komunikasi di jalur Gaza diperkirakan akan terhenti dan tidak lagi dapat diakses mulai Kamis 16 November 2023, hal itu diakibatkan pasokan bahan bakar yang kian menipis, informasi tersebut disampaikan oleh Menteri Komunikasi Palestina Yitzhak Sidr. Dikutip harian Bogor raya dari pikiran Senin 13 November 2023.
Kondisi tersebut tentunya dapat mempengaruhi komunikasi antara pertahanan sipil kemudian bulan sabit merah dan organisasi-organisasi kemanusiaan lainnya sehingga dapat memperburuk bencana kemanusiaan. Bisa jadi akan banyak nyawa yang hilang.
Oleh karena itu, Sidr mendesak kepada lembaga internasional, khususnya Persatuan Telekomunikasi Internasional, UNRWA, Bulan Sabit Merah Arab, Palang Merah, badan-badan hak asasi manusia, dan organisasi masyarakat sipil segera melakukan intervensi agar dapat membawa bahan bakar masuk ke Jalur Gaza.
Baca Juga: CEK Nama Caleg PDIP Kabupaten Sukabumi Dapil 1 2 3 4 5 dan 6, Data DCT KPU di Pemilu 2024
Sementara itu, menurut keterangan Abdel majeed melhem selaku CEO Grup Telekomunikasi Palestina bahwa perusahaan-perusahaan komunikasi di Gaza selama ini untuk mengoperasikan pertukaran jaringan melalui menara-menara mereka menggunakan berbagai sumber energi, dan sebagai sumber energi utama yaitu saluran listrik dari perusahaan listrik Gaza.
Namun saat ini lebih dari satu bulan perusahaan listrik tersebut tidak aktif dikarenakan kehabisan pasokan bahan bakar.
“Sumber energi utama, yaitu saluran listrik langsung dari Perusahaan Listrik Gaza yang tidak aktif selama sebulan karena kehabisan bahan bakar, dilengkapi dengan matahari jika terjadi gangguan,” ujar Melhem.
Baca Juga: Siti Nurbaya Pantau Langsung Penanganan Pemadaman Api di Ogan Komering Ilir
Generator listrik yang digerakkan oleh bahan bakar digunakan ketika tenaga matahari gagal. Dan jika generator kehabisan bahan bakar maka daya akan segera otomatis dialihkan ke baterai penyimpan energi (UPS).
