BMKG : Gempa di Kepulauan Mentawai Dipicu Aktivitas Subduksi Lempeng Indo-Australia

- 8 Januari 2024, 20:05 WIB
Tangkapan layar peta pusat gempa dengan magnitudo 5,2 yang terjadi di wilayah Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat, Senin (8/1/2023) pukul 16.51 WIB. ANTARA/BMKG
Tangkapan layar peta pusat gempa dengan magnitudo 5,2 yang terjadi di wilayah Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat, Senin (8/1/2023) pukul 16.51 WIB. ANTARA/BMKG /


HARIAN BOGOR RAYA - Dipicu oleh aktivitas subduksi lempeng Indo-Australia Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika ( BMKG ) mengabarkan telah terjadi gempa bumi dengan kekuatan 5,2 magnitudo pada Senin pukul 16.51 WIB di Kepulauan Mentawai Sumatera Barat.

Menurut Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono di Jakarta, Senin 8 Januari 2023 mengatakan, "Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas subduksi lempeng Indo-Australia di bawah lempeng Eurasia," ujarnya

Ia menambahkan, hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi itu memiliki mekanisme pergerakan naik.

Baca Juga: BMKG: Prakiraan Cuaca Hari Ini Minggu 31 Desember 2023 di Bogor dan Sekitarnya

Selain itu Daryono juga menyampaikan pemutakhiran informasi magnitudo gempa bumi dari semula 5,3 menjadi 5,2.

Pusat gempa bumi dengan magnitudo 5,2 yang terjadi pada Senin pukul 16.51 WIB, menurut BMKG, berada di darat pada kedalaman 26 km di koordinat 2,25 Lintang Selatan dan 99,66 Bujur Timur, sekira 25 km tenggara daerah Tuapejat, Kepulauan Mentawai.

"Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi tersebut tidak berpotensi menimbulkan tsunami," kata Daryono

Menurut BMKG, gempa bumi itu dirasakan di daerah Tuapejat pada skala intensitas II sampai III MMI.

Pada skala II MMI getaran gempa dapat dirasakan oleh beberapa orang dan menyebabkan benda ringan yang digantung bergoyang. Getaran pada skala III MMI dapat dirasakan nyata di dalam rumah, terasa seakan ada truk berlalu.

Baca Juga: Gempa di Selatan Jawa Barat, BMKG Beri Imbauan Penting

Menurut hasil pemantauan BMKG, hingga pukul 17.10 WIB belum ada aktivitas gempa bumi setelah gempa dengan magnitudo 5,2 pada pukul 16.51 WIB.

Kepala  BMKG  mengingatkan warga di sekitar daerah pusat gempa untuk menghindari bangunan yang retak atau rusak akibat gempa.

"Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal Anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum Anda kembali ke dalam rumah,"  ujarnya. ***
 


Editor: UG Dani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x