Aksi Unras Mahasiswa Suarakan Tentang Kecurangan Pemilu

- 8 Februari 2024, 08:49 WIB
Ilustrasi demonstrasi.
Ilustrasi demonstrasi. /Pixabay/WikimediaImages/

HARIAN BOGOR RAYA - Ratusan mahasiswa dari berbagai kampus melakukan aksi untuk rasa (ubras) menolak kecurangan pemilihan umum (pemilu) 2024 dan sejumlah isu lainnya terkait pemerintahan, di Jakarta, Rabu, 7 Febuari 2024.

Menurut Wakil Presiden Mahasiswa Universitas Trisakti, Lamdahur Pamungkas, aksi demo mahasiswa kali ini digelar mulai dari Tugu Reformasi Universitas Trisakti, Jakarta Barat dan kemudian bergerak menuju Harmoni, Jakarta Pusat.

"Kita bergerak menuju Harmoni dengan berjalan kaki," ujar Lamdahur Pamungkas.

Baca Juga: Wakil Ketua KPK Rekomendasikan agar Bansos Disalurkan dalam Bentuk Uang

Aksi yang diikuti oleh mahasiswa dari beberapa kampus di antaranya dari Universitas Trisakti, Universitas Trilogi, Universitas Bung Karno, Universitas Gajah Mada dan elemen masyarakat lainnya yakni untuk menyuarakan terkait isu yang berkembang beberapa hari belakangan ini.

Seperti yang tertera pada pamflet yang tersebar, sejumlah isu yang disuarakan dalam aksi tersebut, yakni soal kecurangan pemilu, korupsi, kolusi dan nepotisme, agraria, monopoli sumber daya alam, lingkungan, biaya pendidikan dan kesehatan yang mahal.

Kemudian terkait kebebasan sipil, keadilan ekonomi dan gender, kekerasan aparat dan produk hukum yang bermasalah. Dan selain itu, Lamhadur juga Demonstrasi tersebut berisi empat tuntutan yang intinya usulan memakzulkan Presiden Joko Widodo.

Baca Juga: Forum Keluarga Besar IPB University Dorong Suksesi Kepemimpinan Nasional dengan Pemilu yang Tertib dan Damai

Lamhadur menjelaskan bahwa tuntutan pemakzulan itu salah satunya karena Presiden Jokowi dinilai mengintervensi proses politik pemilihan calon presiden dan wakil presiden pada Pemilu 2024.

"Ia (Presiden Joko Widodo) mengintervensi politik dengan mendukung salah satu paslon secara implisit. Ini merugikan masyarakat banyak, salah satunya, banyak harga bahan pokok yang naik dan juga pencorengan konstitusi. Trisakti sendiri kecewa," ujarnya.

Halaman:

Editor: Herawati Nurlia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x