Kemenkes Imbau Waspadai Potensi Penularan HFMD dan DBD Pasca Mudik

- 11 April 2024, 11:09 WIB
Ilustrasi/Pixabay
Ilustrasi/Pixabay /



HARIAN BOGOR RAYA - Para pemudik diimbau mewaspadai potensi penularan penyakit Hand, Foot and Mouth Disease ( HFMD) karena memiliki kecepatan penularan yang  tinggi meski jarang berdampak sakit berat.

Masyarakat diminta mewaspadai penyakit tersebut seperti disampaikan Kementerian Kesehatan  melalui juru bicarnya dr M Syahril.

Dia mengatakan perjalanan mudik mempercepat penyebaran penyakit tersebut melalui pergerakan manusia selama dalam perjalanan.

Baca Juga: DBD di Bogor Meningkat, Empat Warga Bogor Meninggal

"Pergerakan manusia selama perjalanan mudik berpotensi mempercepat penyebaran, terutama di kalangan bayi dan balita,” kata Syahril, dikutip dari PMJ.

Data Kemenkes mencatat hampir 6.500 kasus HFMD, kasus Terbanyai di Pulau Jawa diantaranya 2.119 kasus di Jawa Barat, Banten 1.171, Yogyakarta 561 dan Jawa Tengah 464 .

"Ada tren peningkatan, ditambah mudik dan libur panjang itu berpotensi terjadi peningkatan kasus flu Singapura,” ujarnya.

Ia mengimbau masayarakat untuk menjaga kesehatan dan kebersihan mencuci tangan dengan menggunakan sabun dan air mengalir dan menerapkan etika batuk dan bersin dan menghindari kontak langsung orang yang terinfeksi.

Baca Juga: Saran Penting Bagi Masyarakat yang dalam Perjalanan Mudik

Selain itu ia juga mengimbau para pemudik  tetap menjaga kesehatan di kampung halamannya untuk mengurangi risiko adanya Deman Berdarah Dengue ( DBD).

"Sekalian lakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk di kampung halaman, mengerjakan kebiasaan baik supaya tidak tertular Demam Berdarah,” tutupnya.***

Editor: UG Dani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x