DBD di Bogor Meningkat, Empat Warga Bogor Meninggal

- 11 Maret 2024, 14:11 WIB
ILUSTRASI- Nyamuk DBD
ILUSTRASI- Nyamuk DBD //Freepick/


HARIAN BOGOR RAYA -  Sejumlah kasus kematian akibat DBD di Bogor pada periode Januari sampai Februari 2024 tercatat empat pasien meninggal .

Dari 361 kasus diantaranya empat meninggal, Walikota Bogor Bima Arya mengatakan adanya peningkatan jumlah penderita DBD terutama di sejumlah kelurahan seperti Tanah Sereal Sukadamai Kedunbadak, Kedung Halang dan Baranangsiang.

Pihaknya melalui Dinkes kota Bogor menerbitkan Surat Edaran Kepala Kesiagaan Peningkatan Kasus DBD pada musim penghujan sejak tanggal 20 Januari 2024.

Baca Juga: Kasus DBD di Cianjur Meningkat, 6 Orang Meninggal Dunia

"Selanjutnya Dinkes juga melakukan upaya meningkatkan peran serta masyarakat dalam upaya pengendalian vektor nyamuk Aedes aegypti sesuai Gerakan 1 Rumah 1 Jumantik dengan melaksanakan kegiatan Pemberantasan Nyamuk secara mandiri satu minggu sekali,"  ujarnya dikutip Harian Bogor Raya dari RRI Bogor, Senin 11 Maret 2024.

Imbauan juga disampaikan kepada masyarakat untuk kembali melakukan gerakan 3M menutup, mengubur dan membuang barang bekas yang tidak terpakai untuk menghindari berkembangnya jentik nyamuk.

Baca Juga: Dokter Ungkap Hal Penting dari Gejala Hingga Penanganan DBD

Surat edaran kesiapsiagaan penyakit DBD ini akan menjadi cara untuk bisa menurunkan angka penularan DBD sehingga masyarakat bisa terlindungi secara maksimal dengan adanya pengerahan seluruh aparatur tingkat wilayah.***

Editor: UG Dani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x