Kowani Akan Gelar Peringatan Hari Kebaya Nasional ke 1 di GBK

- 6 Juni 2024, 18:34 WIB
Kongres wanita Indonesia
Kongres wanita Indonesia /

HARIAN BOGOR RAYA - Kongres Wanita Indonesia (KOWANI) menggelar press conference dengan mengundang awak media, yang diselenggarakan di gedung Kongres Wanita Indonesia Jalan Imam Bonjol Menteng Jakarta Pusat.

Konferensi pers ini yakni dalam rangka menyambut Hari Kebaya Nasional sendiri yang jatuh pada tanggal 24 Juli. Yang rencananya akan diselenggarakan di Gelora Bung Karno, pada tanggal 24 Juli 2024.

Kowani atau Kongres Wanita Indonesia adalah organisasi federasi Perempuan yang terbesar dan tertua di Indonesia, merupakan wadah dari 104 organisasi wanita di tingkat pusat dengan lebih dari 100 juta anggota perempuan dari seluruh Indonesia dengan latar belakang, profesi, agama, pendidikan dan budaya yang berbeda-beda.

Baca Juga: Bersama Univ Esa Unggul, Mahasiswa Pasca Sarjana Cohort 6 Unhan Gelar Pengabdian Masyarakat di Sukamakmur

Ditetapkannya tanggal 24 Juli sebagai Hari Kebaya Nasional oleh Presiden RI, Bapak Joko Widodo pada tanggal 4 Agustus 2023 merujuk pada Kongres Wanita Indonesia X yang dihadiri oleh Presiden Republik Indonesia pertama, Bapak Ir. Soekarno, dimana seluruh peserta mengenakan kebaya, pakaian nasional wanita Indonesia.

Program umum KOWANI Hasil Kongres XXV Tahun 2019, khususnya di bidang IPTEK, dan Budaya, sangat relevan jika pada tanggal 24 Juli 2024 KOWANI mengadakan peringatan Hari Kebaya Nasional di Istora Senayan Jakarta dan diharapkan dapat dihadiri oleh Presiden RI. Bapak Joko Widodo, dengan peserta yang akan hadir sebanyak 7.000 perempuan.

Melalui Peringatan Hari Kebaya Nasional, para perempuan Indonesia dan generasi penerus bangsa dapat terus bersinergi dalam melestarikan kebaya sebagai salah satu budaya bangsa dengan menetapkan kebaya sebagai salah satu busana Nasional.

Peringatan Hari Kebaya Nasional ke-1 tahun 2024
Peringatan Hari Kebaya Nasional ke-1 tahun 2024

Baca Juga: Mayjen TNI Jonni Mahroza Dilantik Menhan Prabowo Subianto Jadi Rektor Unhan RI

Selain itu mengembangkan kebaya dan melestarikannya tak hanya memperkuat identitas bangsa tetapi juga memperkuat dalam segi ekonomi. Berkebaya bagi seorang perempuan tidak saja untuk mengartikulasikan dirinya melalui pakaian, namun memiliki pemahaman yang luas, mulai dari identitas sampai wujud cinta bangsa.

Alam rangka melestarikan budaya bangsa, maka kegiatan "Bangga Berkebaya" pada peringatan Hari Kebaya Nasional merupakan langkah strategis. Lebih-lebih Kowani sebagai ibu bangsa yang selalu komitmen untuk mengawal anak bangsa dalam hal pendidikan, pengetahuan mereka terhadap budaya bangsa, termasuk memperkenalkan kebaya secara utuh, merupakan langkah penting dan mendesak. Dengan diselenggarakan acara "Bangga Berkebaya".

pada Hari Kebaya Nasional, akan digelar beberapa kegiatan, antara lain lomba kebaya, webinar talk show dan parade kebaya serta bazar UMKM dengan mengusung terma "Lestarikan Budaya dengan Bangga Berkebaya" dapat menggaungkan kembali semangat perjuangan perempuan Indonesia dengan nilai-nilai budaya bangsa sesuai Keputusan Presiden No.19 Tahun 2023, tentang Hari Kebaya Nasional.

Baca Juga: Polres Metro Jaksel Dalami Kasus Dugaan Penggelapan Uang oleh Suami Bunga Citra Lestari

Keputusan Presiden No. 19 Tahun 2023 tentang kebaya dapat menjadi wahana bagi para perempuan untuk menunjukkan rasa bangga bukti cinta kepada bangsanya. Dengan berkebaya, mereka menjadi agen ekonomi dan budaya.

Dengan diselenggarakannya peringatan Hari Kebaya Nasional bersama perempuan dari seluruh penjuru Indonesia ini, maka akan menggaungkan kembali nilai historis dari perjuangan perempuan indonesia dan nilai filosofis yang kebaya, bukan hanya sebagai pakaian Wanita tetapi warisan budaya tak benda yang melambangkan kesederhanaan, keanggunan, kelembutan dan keteguhan para perempuan Indonesia.

Tidak dapat dipungkiri bahwa di era globalisasi, nilai-nilai kebangsaan sudah semakin tergerus, oleh karenanya Kowani sebagai Ibu bangsa mendapat amanat dan para founding mother, sejak 1935 untuk mempersiapkan dan mendidik generasi penerus yang unggul, berkualitas, berjiwa nasionalis dan cinta tanah air, memiliki tanggung jawab untuk mempertahankan dan melestarikan simbol identitas bangsa, termasuk eksistensi kebaya melalui penyelenggaraan Peringatan Hari Kebaya Nasional ini.

Baca Juga: Woww Progress TMMD ke 120 di Sukamakmur Hampir Rampung, Ini Capaiannya Hingga saat ini

Adapun Maksud dan Tujuan diselenggarakannya Peringatan Hari Kebaya Nasional Ke-1 tahun 2024, antara lain untuk memperkenalkan dan menggaungkan kembali kebaya sebagai bagian dari sejarah perjuangan para perempuan Indonesia, kemudia meningkatkan wujud cinta, bangga pada identitas bangsa dan tanah air.

Melestarikan warisan budaya dengan menjadikan kebaya sebagai salah satu wadah kreativitas tanpa menghilangkan nilai pakem dari kebaya, yang memiliki nilai ekonomi untuk memajukan ekonomi bangsa serta mwnjadikan kebaya sebagai busana wanita yang bisa dipakai dalam berbagai acara.

Sementara itu, Ketua Komunitas Perempuan Berkebaya Lia Natalia mengatakan bahwa Perempuan Indonesia melalui kongres kebaya Indonesia ingin menjadikan kebaya yang merupakan busana ciri khas wanita Indoneaia diakui oleh Unesco.

Baca Juga: Dokter Ingatkan Atlet Soal Air Mineral dan Performa

"Berkebaya menyambut positif ajakan Kowani yang menghimpun komunitas-komunitas pencinta kebaya di Indonesia untuk bersama-sama berada di kepanitiaan perayaan Hari Kebaya Nasional yang tahun ini untuk pertama kalinya kita rayakan. Kami mengajak seluruh perempuan Indonesia untuk sama-sama Berkebaya pada tanggal 24 Juli nanti", ujar Lia Nathalia.

"Kebaya bukan hanya dilihat dari luar saya sebagai busana Identitas Perempuan Indonesia, Bagaimana kita gaungkan kembali nilai histori dan semangat perjuangan Perempuan indonesia."ucapnya.

Sementara iti Ketua Divisi Humas Hari Kebaya Nasional Nunun Dorojatun menjadikan anggota Bidang OKK PP IWO Ni Gusti Ayu Yuliana sebagai model contoh bentuk perkembangan kebaya saat ini yang bisa dipadupadankan dengan sneakers dan rok sebagai bawahan.

"Ini salah satu contoh perkembangan kebaya hari ini tanpa menghilangkan unsur dan potongan kebaya ya," kata Nunun.***

Editor: Herawati Nurlia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah