Curhat FPTI Jelang Indonesia Jadi Tuan Rumah IFSC Climbing World Cup 2023, Catat Waktunya

- 1 Mei 2023, 18:33 WIB
Ilustrasi panjat tebing.
Ilustrasi panjat tebing. /Pixabay/Naomi Booth/

HARIAN BOGOR RAYA - Ketua Umum Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI), Yenny Wahid mengungkap harapan terkait posisi Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia Panjat Tebing atau IFSC Climbing World Cup 2023 yang akan digelar di kawasan Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta pada 6-7 Mei 2023 mendatang.

Yenny berharap, pemerintah bisa lebih memberikan dukungan yang substansial untuk atlet panjat tebing Indonesia agar lebih berprestasi.

"Tampil di rumah sendiri biasanya prestasinya lebih tinggi. Itu kenapa kejuaraan-kejuaraan internasional diselenggarakan di sini sekaligus untuk mempopulerkan ke masyarakat," ujar Yenny, terkait atlet panjat tebing.

Baca Juga: Momen Buka Puasa Bersama Chelsea, Undang Komunitas Muslim di Stamford Bridge

Ia pun mengatakan, lokasi lomba pada tahun ini berbeda dengan debut tahun lalu ketika berlangsung di Sudirman Central Business District (SCBD), Jakarta.

"Tahun ini lokasinya di kawasan GBK. Papan yang digunakan masih yang dulu dan persiapan sudah 70 persen. Kalau yang lain-lain teknis semuanya sudah lumayan. Yang belum terlihat hilalnya ini sponsor," kata Yenny kepada ANTARA via telepon, Senin.

Yenny mengatakan, pekan ini akan melakukan audiensi dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) untuk turut menyukseskan ajang bergengsi kali ini.

Baca Juga: Kevin Sanjaya Lepas Masa Lajang Nikahi Putri Hary Tanoesoedibjo

"Karena saat ini murni dari federasi yang menanggung. Kebutuhan pasti besar di atas Rp10 miliar. Panjat tebing adalah cabang olahraga yang diprioritaskan, tentunya harus terlihat dari dukungan pemerintah. Dukungan pemerintah ada, tapi sangat jauh dari maksimal dan jauh dari harapan," ujar Yenny, dilansir dari Antara.

Perlu diketahui, Indonesia siap kembali menjadi tuan rumah Piala Dunia Panjat Tebing atau IFSC Climbing World Cup 2023 yang akan digelar di kawasan Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta pada 6-7 Mei.

Terkait Piala Dunia Panjat Tebing 2023, lanjut Yenny, kali ini hanya akan melombakan nomor speed putra dan putri karena nomor tersebut masih menjadi andalan Indonesia.

Baca Juga: Kisah Petembak Vidya Rafika Rahmatan Toyyiba Turun 12 Kg Hingga Makin Percaya Diri

"Ketika kami bidding menjadi tuan rumah pastinya kami nilai yang strategis. Speed kita memiliki keunggulan," ujar Yenny.

Pada Jumat (28/4), Indonesia berhasil membawa pulang satu emas dan satu perak pada Piala Dunia Panjat Tebing 2023 di Seoul, Korea Selatan.

Pemanjat tebing Veddriq Leonardo sukses menyabet emas pada nomor speed putra. Pemanjat tebing 26 tahun itu memastikan diri sebagai yang terbaik setelah di final perebutan emas mencatatkan waktu 5,01 detik, mengalahkan atlet asal China Jinbao Long dengan 5,12 detik.

Baca Juga: Bagas Fikri Persembahkan Kemenangan Babak Pertama Pada Almarhum Syabda Perkasa Belawa, Tugas Lain Menanti

Kemenangan tersebut sempurna karena Veddriq juga memecahkan rekor dunia dan kemudian mempertajamnya. Pada babak kualifikasi, Veddriq membukukan 4,98 detik detik untuk memecahkan rekor dunia milik pemanjat tebing Merah Putih lainnya yakni Kiromal Katibin dengan 5,00 detik saat tampil pada IFSC World Cup di Chamonix, Prancis pada 8 Juli 2022.

Tak lama setelah itu, Veddriq kembali tampil mengesankan pada perempat final saat melawan Peng Wu asal China. Dia mempertajam rekor dunia yang baru diraih dengan mencatatkan waktu 4,90 detik, meninggalkan Wu yang finis dengan 6,13 detik.

Selain meraih emas, Indonesia juga berhasil membawa pulang satu perunggu pada nomor speed putri melalui Desak Made Rita Kusuma Dewi yang mencatatkan waktu 6,60 detik pada perebutan tempat ketiga mengalahkan wakil Polandia Aleksandra Kalucka dengan 6,71 detik.***

Editor: Maryam Purwoningrum

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah