Network
HARIAN BOGOR RAYA - Pihak FPTI memiliki proyeksi sebanyak enam atlet panjat tebing pada nomor speed dan nomor combine agar bisa lolos ke Olimpiade Paris 2024.
Beberapa atlet yang sudah lolos Olimpiade maupun yang dipersiapkan untuk ikut kualifikasi kini saat ini tengah menjalani pelatnas di Bekasi, Jawa Barat.
Progres gerakan para atlet sepanjang proses latihan, terus dievaluasi melalui penerapan sport sciene memakai teknologi perekam gambar dengan kamera maupun handphone.
Baca Juga: Justyn Vicky, Atlet Binaraga Tewas Tertimpa Beban 210kg
"Memang sport science yang diterapkan tidak yang super canggih tetapi sudah cukup untuk kebutuhan merekam gerakan atlet sehingga ketika ada kekurangan bisa langsung dikoreksi," kata Sekjen Pengurus Pusat FPTI, Florenciano Hendricus Muttern.
Jelasnya, salah satu aspek penting yang terus dikawal dalam latihan atlet adalah berkaitan kecepatan gerakan. Pasalnya, setiap kesalahan gerakan akan sangat berpengaruh terhadap capaian waktu.
"Dalam pertandingan final itu rata-rata capaian waktu 5 detik ke bawah sehingga kesalahan apapun harus dihindari. Itu yang terus kami tekankan kepada para atlet," katanya.
Baca Juga: Pengakuan PB PASI Soal Atlet Pada Kejuaraan Atletik Asia U-20 di Korea Selatan
Pihak Pengurus Pusat Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) sendiri menerapkan teknologi perekaman dalam mengawal progres latihan atlet panjat tebing yang lolos Olimpiade Paris 2024 dimana sementara menjalani pemusatan latihan nasional (pelatnas) menuju Olimpiade.
