NASA Siap Kirim Awak Tahun 2024 ke Bulan, Badan Antariksa Eropa Jadi Bicara Soal Zona Waktu Bulan

2 Maret 2023, 17:14 WIB
Ilustrasi waktu. /Freepik/fabrikasimf/

HARIAN BOGOR RAYA – Bernhard Hufenbach dari Badan Antariksa Eropa angkat suara soal penetapan acuan pengukuran waktu di bulan atau zona waktu bulan.

Menurutnya, hal yang terpenting adalah zona waktu bulan harus bisa diterapkan secara praktis oleh astronot. Sebab, NASA berencana memulai pengiriman awak ke bulan pada 2024 dengan perkiraan pendaratan di awal 2025.

Nantinya, masih terkait zona waktu bulan, satu hari di bulan akan berlangsung selama 29,5 hari waktu bumi.

Baca Juga: NASA Ungkap Kepercayaan Soal Tabrakan Antar Galaksi

“Ini akan cukup menantang. Tapi jika kita sudah bisa menetapkan zona waktu bulan, kita juga bisa melakukan hal yang sama untuk planet lain,” kata Hufenbach.

Perlu diketahui, saat ini makin banyak negara menginisiasi misi perjalanan luar angkasa. Bulan menjadi salah satu tujuan utama yang populer, terlebih setelah ditemukan beberapa material berharga yang bisa ditambang dari lapisan permukaannya.

Merespons tren eksplorasi ke Bulan, Badan Antariksa Eropa mengusulkan untuk membuat zona waktu khusus yang disebut lunar time zone.

Baca Juga: Alasan Ilmuwan NASA Kini Lebih Khawatir Inovasi Terbaru

Gagasan ini muncul pada pertemuan organisasi-organisasi luar angkasa di Belanda akhir 2022 lalu. Anggota pertemuan menyetujui urgensi menetapkan acuan untuk pengukuran waktu di bulan.

“Upaya bersama di ranah internasional sekarang sedang diinisiasi untuk mewujudkan hal ini,” kata Pietro Giordano, insinyur sistem navigasi dari Badan Antariksa Eropa sebagaimana dikutip melalui Pikiran Rakyat dari ABC News.

Saat ini, misi di bulan berjalan dengan patokan waktu dari negara asal pesawat luar angkasa yang mengoperasikan misi tersebut. Dengan adanya zona waktu bulan yang disepakati secara internasional, misi di masa depan akan lebih mudah, apalagi kini banyak lembaga negara maupun swasta yang hendak menuju bulan.

Baca Juga: Kapan Hari Pertama Bulan Ramadan, Simak Berdasarkan Perhitungan Kalender

Sekarang pun, Stasiun Antariksa Internasional tidak memiliki zona waktunya sendiri. Di sana waktu berjalan menurut zona Coordinated Universal Time (UTC) yang didasarkan pada jam atom.

Tim yang bertugas meneliti zona waktu bulan saat ini sedang mempertimbangkan apakah pengaturan waktu nantinya dilakukan oleh organisasi tertentu atau langsung diawasi Badan Antariksa Eropa.

Selain itu, ada masalah teknis lain yang perlu dipertimbangkan. Waktu akan berjalan lebih cepat di bulan, menambah sekitar 56 mikrodetik waktu bumi tiap harinya. Lebih rumitnya lagi, detak jam akan berbeda saat berada di permukaan dan orbit bulan.***

Artikel ini telah terbit di Pikiran Rakyat dengan judul Badan Antariksa Eropa akan Ciptakan Zona Waktu Bulan

Editor: Maryam Purwoningrum

Tags

Terkini

Terpopuler