HARIAN BOGOR RAYA - Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika, Nezar Patria menyebut bahwa teknologi kecerdasan buatan atau artificial intelligence bisa berjalan lantaran mendapatkan masukan berupa data yang sangat banyak (big data) dari berbagai sumber.
"Artificial intelligence ini makanannya data, big data, jadi big data inilah yang diolah, yang kemudian dibuat modelnya, lalu disusun algoritmanya untuk decision making," katanya.
Masih terkait artificial intelligence, ia pun meminta masyarakat tidak mengumbar data pribadi di media sosial lantaran rentan disalahgunakan.
Baca Juga: SPESIFIKASI dan Harga HP Realme 11 2023 Terbaru: Miliki Spek Gahar, Punya Kamera Sensor 108MP
Menurutnya, meski pemerintah telah melaksanakan Gerakan Nasional Literasi Digital dengan salah satu pilarnya yaitu keamanan digital, tetapi upaya meningkatkan kesadaran dalam melindungi data pribadi memerlukan dukungan semua pihak.
"Kesadaran kita tentang data privasi ini juga penting, tidak semua data-data pribadi itu harus diumbar, baik di Facebook, maupun di Google, maupun di manapun, karena banyak juga disalahgunakan," ucap dia, dilansir dari Antara.
Hal itu disampaikannya dalam acara Literasi Digital Santri Milenial di Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, Sabtu, 26 Agustus 2023.
Baca Juga: Daftar Negara Produsen Kendaraan, Tampilkan Model Hingga Inovasi Kendaraan di GIIAS 2023
Wamenkominfo menyatakan masyarakat yang memiliki literasi digital yang baik akan berhati-hati dalam membagikan dan menerima informasi melalui media sosial.