Network
HARIAN BOGOR RAYA - Akhirnya tukang becak yang menyamar sebagai nasabah mengungkapkan di ruang sidang lantaran ulahnya yang membobol uang nasabah senilai Rp 320 Juta.
Dalam sidang yang di gelar pada Selasa di Pengadilan Negeri Surabaya pelaku tidak sendirian dalam melakukan aksinya, ia diajak terdakwa Muhammad Thoha yang pekerjaan sehariannya sebagai buruh serabutan.
Pelaku mengaku bahwa awalnya tidak mengakui dan ia mengungkapkan awalnya tidak tahu cara mengambil uang kemudian ia belajar selama tiga hari.
Baca Juga: Segini Gaji PPS untuk Pemilu 2024, Berapa Lama Masa Kerja juga Tugas dan Besaran Santunan
"Saya tidak mengetahui apa apa, saya hanya tukang becak" ungkapnya seperti dikutip Harian Bogor Raya dari Antara.
Korban yang bernama Muin Zachry, adalah pemilik kos di Jalan Semarang Surabaya, informasi yang dihimpun pada gelar perkara pada Selasa, 24 Januari 2023, Thoha mengetahui bahwa Muin memiliki uang senilai Rp 345 juta pada rekening BCA yang disimpannya.
Thoha rela menyewa kos selama 10 hari untuk mencari taktik agar bisa mendapatkan uang tersebut, strategi dan rencana terdakwa untuk melakukan pencurian diawali Thoha dengan pura-pura minta tolong tranfer uang ke rekening kerabatnya malaui ATM Muin.
Baca Juga: Pembangunan 30 Ruas Tol Mayoritas Dibiayai Pihak Luar, Ketahui Daftar Tol Sudah dan Akan Beroperasi
Saat itulah di kaca ATM Thoha mengintip untuk mencari tahu pin, setelah mengetahuinya, di lain hari Pelaku (Thoha) mencuri ATM beserta buku tabungan serta KTP korban.
Sementara tukang becak yang bernama Setu dijadikan random karena Thoha mirip dengan korban jika memakai kopiah dan masker.
Akhirnya tukang becak yang bernama Setu diajari cara mengoperasikan ATM untuk menarik uang olah terdakwa selama tiga hari.
Baca Juga: Statistik Tim, Prediksi Skor, Hingga Susunan Pemain Nottingham Forest vs Manchester United
Akhirnya pada tanggal 5 Agustus 2022 oleh aksinya uang korban senilai Rp 320 Juta ludes dibobol.***
Sumber : Antara
