Penelitian Mengungkapkan, Akibat Serangan Jantung Wanita Lebih Berisiko Dibandingkan Pria

- 29 Mei 2023, 16:11 WIB
Penelitian penyakit jantung/Pixabay
Penelitian penyakit jantung/Pixabay /


HARIAN BOGOR RAYA - Serangan jantung kerap menyerang siapa saja, pria ataupun wanita untuk itu menjaga kesehatan dan pencegahan perlu diketahui penyebab terjadinya serangan jantung.

Menurut penelitian kaum wanita lebih banyak berisiko setelah mengalami serangan jantung dibandingkan dengan kaum pria, lebih fatalnya lagi dapat menyebabkan kematian jika tidak segera diatasi.

Dari data yang ditulis penelitian menemukan bahwa 11,8 persen wanita meninggal 30 hari setelah pengobatan lebih banyak wanita dari pada pria yang hanya 4,6 persen.

Baca Juga: Enam Manfaat Berolahraga di Pagi Hari Yang Perlu Anda Tahu Sangat Baik Untuk Kesehatan

Data  tersebut dengan perincian wanita di bawah usia 55 tahun cenderung menunggu rata-rata 95 menit dalam perawatan di rumah sakit sedangkan pria dengan usia yang sama dirawat setelah 80 menit.

Berdasarkan penelitian setelah lima tahun, 32,1 persen wanita meninggal  dibandingkan pria hanya 16,9 persen.

Wanita cenderung mengembangkan penyakit mikrovaskular yang membuat serangan jantung lebih sulit untuk dikenali dan diobati," ungkap direktur medis di Pritikin Longevity Center, Danine Fruge dikutip Harian Bogor Raya dari PMJ dan laman Medical News Today.

Baca Juga: 5 Manfaat Jamu Kunyit Asem, Penting Untuk Kesehatan Wanita

Yang perlu diketahui kata penelitian, nyeri dada dan gejala atipikal selama serangan jantung, lanjutnya kata dr Fruge, gangguan pencernaan atau nyeri bahu yang sering mereka abaikan.

Menurut ahli jantung dan juru bicara nasional Go Red for Women dari American Heart Association, yang tidak terlibat dalam penelitian ini, Nieca Goldberg, mengatakan pasien harus diperiksa apakah mereka mengalami gagal jantung jika memerlukan diuretik loop, lebih lanjut menjelaskan tentang serangan jantung.

Lanjutnya dari penelitian in adalah mencari penyakit jantung dan mengobati faktor risikonya lebih cepat daripada yang saat ini dilakukan pada wanita. Faktor pencegahan seperti diet dan olahraga dapat sangat membantu untuk mencegah dan mengobatinya.***

Editor: UG Dani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x