Network
HARIAN BOGOR RAYA -Praktik pungutan liar (pungli) merupakan masalah yang merugikan masyarakat secara luas di berbagai negara. Pungli mencakup segala bentuk penyalahgunaan wewenang dan pemerasan dalam pelayanan publik, yang pada akhirnya merugikan individu atau lembaga yang terkena dampaknya. Dalam artikel ini, kami akan membahas pengertian pungli, bagaimana pungli merugikan masyarakat, serta langkah-langkah pencegahan yang dapat diambil untuk memerangi praktik ini.
Pengertian Pungli:
Pungli merujuk pada tindakan atau praktik tidak sah di mana pegawai pemerintah atau pihak yang berwenang memanfaatkan posisi mereka untuk meminta atau menerima suap atau imbalan finansial dari individu atau lembaga dalam pertukaran jasa atau pemenuhan hak yang seharusnya diberikan secara bebas dan adil. Pungli sering terjadi dalam berbagai sektor, termasuk pelayanan publik, perizinan, pengadaan barang dan jasa, serta bidang lain yang melibatkan interaksi antara pihak publik dan swasta.
Dampak Pungli terhadap Masyarakat:
Praktik pungli memiliki dampak yang merugikan masyarakat. Beberapa dampaknya antara lain:
1. Korupsi Sistemik
Pungli menciptakan lingkungan korupsi sistemik di mana korupsi menjadi budaya yang meresap dalam berbagai tingkatan pemerintahan dan sektor pelayanan publik.
Baca Juga: Cek Fakta: Ada Dugaan Pungli di Pasar Leuwiliang Bogor Hingga Rp4 Miliar per Tahun, Benarkah?
2. Merugikan Ekonomi
Pungli menghambat pertumbuhan ekonomi dengan meningkatkan biaya usaha dan investasi, memperlambat proses bisnis, dan mengurangi kepercayaan investor.
3. Ketidakadilan dan Ketimpangan
Pungli merugikan masyarakat yang kurang mampu karena mereka sering menjadi korban pemerasan yang tidak adil, menyebabkan ketimpangan sosial dan ekonomi yang lebih besar.
4. Menurunkan Kualitas Pelayanan Publik
Pungli mengganggu dan merusak kualitas pelayanan publik yang seharusnya diberikan secara efisien dan adil kepada masyarakat.
Baca Juga: Pelaku Pemerasan Pungli Disertai Dengan Pengancaman Berhasil Diamankan Pihak Kepolisian Polres Bogor
