Viral, Beredar Video Propaganda Pengurus MUI Kota Sukabumi, Akhirnya Klarifikasi dan Minta Maaf

- 28 Maret 2023, 08:50 WIB
Viral, Diduga calon pengurus DKM aljabar Bandung serukan propaganda akhirnya klarifikasi dan minta maaf
Viral, Diduga calon pengurus DKM aljabar Bandung serukan propaganda akhirnya klarifikasi dan minta maaf /Tangkapan Layar Twitter /

HARIAN BOGOR RAYA - Dunia Maya baru-baru ini dihebohkan dengan beredarnya video propaganda dari seseorang yang diduga sebagai ulama di Sukabumi Jawa Barat.

Dalam video yang diunggah oleh @Lek*****  ulama tersebut sambil memegang senjata Laras panjang dan didampingi oleh dua orang yang juga memegang senjata Laras panjang  serta satu orang lainnya memegang iqra, menyampaikan seruan kepada entah siapa yang dimaksud.

Yang jelas didalam video yang viral di media sosial Twitter Pria berberbaju Koko putih itu menyerukan ajakan segenap orang untuk memerangi atau membunuh orang-orang yang mereka anggap musyrik.

Baca Juga: Dua Anggota TNI-Polri Tewas Akibat Baku Tembak Dengan KKB

Didepan kamera, sebelum pria tersebut menyerukan ajakan untuk memerangi kaum yang mereka anggap musyrik, terlebih dahulu menyampaikan potongan surat Al-Anfal ayat 60.

“Jadilah hamba yang membunuh bukan yang dibunuh. Perangi orang musyrik dimanapun mereka berada. Allahu Akbar, Allahu Akbar, Takbir,” serunya usai menyampaikan potongan surat Al Anfal.

Diduga, sosok pria yang menyampaikan ajakan tersebut merupakan Sekretaris Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Sukabumi Ujang Hamdun. Dia juga tercatat sebagai calon pengurus DKM Al-Jabbar Bandung sebagai anggota Divisi Kerjasama dan Lintas Masjid.

Baca Juga: Densus 88 Berhasil Amankan 5 Terduga Teroris di Sulawesi Tengah

Namun akhirnya setelah aksinya tersebut viral di media sosial dan banyak mendapatkan kecaman dari warga net, pria yang memiliki nama Ujang Hamdun lani memberi klarifikasi atas video itu.

Ia mengatakan bahwa dia dan rekan-rekannya merupakan satu NKRI. Dan Ia pun mengakui bahwa Ia merupakan salah satu pembina narapidana teroris.

“Saya bersama rekan-rekan saya, ini ada Kang Anton, Kang Rozak dan David bahwa pertama saya sampaikan dulu secara tegas, saya NKRI dan kegiatan saya bagaimana membina narapidana dan napiter, kemarin baru deklarasi setia kepada NKRI, ikrar kembali setia kepada negara,” kata Ujang Hamdun.

Baca Juga: Densus 88 Geledah Rumah Terduga Teroris, Busur Panah dan Sejumlah Barang Bukti Disita

Dan dalam klarifikasinya dia juga membantah ada dugaan terafiliasi dengan kelompok teroris tertentu. Menurutnya, video itu dibuat untuk konsumsi pribadinya.

“Saya tentu tidak ada sedikitpun terafiliasi dengan aliran-aliran garis keras, barang tentu kami juga tidak ada sedikitpun niat untuk melawan NKRI atau apapun yang ditunjukan." Ujarnya.

"Tujuan konsumsi pribadi artinya untuk internal teman-teman pengajian dan tidak ada tujuan disebarluaskan,” tambahnya.

Baca Juga: Kutuk Aksi KKB Soal Dugaan Pembakaran Maskapai Susi Air, DPR RI Beri Tanggapan

Dan menurutnya lagi, bahwa seruannya tersebut pun dalam pemahamannya tidak ada maksud provokasi.

"Kami tidak punya latar belakang dari garis keras atau melawan negara, radikalis, makar, karena latar belakang kami tidak di situ semua,” terangnya.

Terkait senapan laras panjang yang mereka tunjukkan dalam video berdurasi lebih kurang 1 menit tersebut, menurutnya lagi sudah diserahkan ke Kodim 0607 untuk ditelusuri.

Baca Juga: Pilot Pesawat Susi Air dan 15 Orang Penumpang Diduga Telah Disandera Oleh KKB

Dan selain itu, Ia juga mengatakan bahwa terkait video tersebut telah  dikonfirmasikan kepada pihak TNI dan Polri.

“Kami sudah melakukan silaturahmi, ngobrol bersama (TNI dan Polri), Insyaallah kami tidak ada sedikit pun unsur makar terhadap negara ataupun terafiliasi dengan kelompok tertentu. Senapan sudah diserahkan ke pihak Kodim 0607 untuk bahan pertimbangan mereka, pandangan saya itu senapan angin dan rutinitas kami berburu,” ujarnya.

Dan pada kesempatan tersebut, Ia mengucapkan permohonan maaf atas apa yang telah dilakukannya melalui video yang dibuat bersama 3 orang lainnya.***

Editor: Herawati Nurlia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x