Network
HARIAN BOGOR RAYA - Pembangunan dari program Satu Miliar Satu Desa (Samisade) di Kabupaten Bogor di tahun 2022 lalu disyukuri warga masyarakat desa Sukajadi kecamatan Tamansari, kabupaten Bogor.
Hal tersebut disampaikan Kepala Desa Sukajadi, Ade Gunawan bersama warga meresmikan jalan Samisade di Kampung Rawasari RT 03 RW 11, Kecamatan Tamansari, Kabupaten Bogor.
Peresmian disambut suka cita ribuan warga karena jalan tersebut menghubungkan tiga desa dan dua kecamatan, yakni Desa Sukajadi Kecamatan Tamansari dan tiga desa di Kecamata Ciomas, Desa Purwasari, Desa petir dan Desa Sukadamai.
Baca Juga: Ini Perbedaan ADD dan DD Juga Samisade di Kabupaten Bogor
Peresmian sekaligus Halal Bihalal usai Lebaran Idul Fitri
Jalan ini memiliki perjalanan panjang hingga rampung diresmikan hari Minggu 30 April 2023 disambung ribuan warga. Kepala Desa Sukajadi, Ade Gunawan menuturkan pembangunan jalan tersebut penah dilakukan saat dirinya masig sebagai Ketua RW dan menjadi ketua PNPM pada tahun 2012.
"Dulu hanya batu dan rawa, sekarang ada program ini saya bertekad ingin membangun jalan tersebut. Dan alhamdulillah terealisasikan," ungkap Ade.
Baca Juga: Nama-nama Desa di Kabupaten Bogor Beserta Kecamatannya
Ade mengungkapkan, antusias masyarakat atas rampungnya jalan Rawasari ini karena jalan tersebut sangat dibutuhkan masyarakat. Oleh karenanya, masyarakat bersama tokoh agama ingin meresmikan jalan tersebut dengan acara halal bihalal dan tabligh akbar. Tabligh akbar dihadiri KH, Asep Mubarok.
"Jadi masyarakat sangat antusias ingin ada moment yang pas jadi warga ingin ada acara syukuran dan halal bihalal setelah lebaran. Kalau program sudah selesai 2022 tapi peresemiannya digabungkan dengan halal bihalal hari ini," ungkap Ade.
Samisade merupakan program pemerintahan daerah Kabupaten Bogor yang direalisasikan desa-desa. Untuk desa Sukajadi sendiri memiliki beberapa titik.
Baca Juga: 32 Kepala Desa Resmi Dilantik Plt Bupati Bogor, Ada 4 Kades Perempuan, Ini Daftar Namanya
Titik pertama, jalan tersebut memiliki panjang 700 meter dan baru dibangun 350 meter. Dengan tebal 15 centimeter, dan menghabiskan anggaran Rp300 juta.
Pembangunan ini sepaket dengan titik jalan kedua yang dibangun untuk sektor wisata 1200 meter di kawasan Kali Mati Curug Luhur dengan anggaran Rp 700 juta.
Diharapkan, lanjut Ade, rampungnya pembanguan jalan penghubung antara desa ini mampu meningkatkan ekonomi dan membuat aktivitas warga lancar.
Baca Juga: Akibat Hujan Deras, Jalan Penghubung Desa Malasari Alami Longsor
"Kami berhadap dengan adanya jalan-jalan ini, meningkatkan wisatawan, dan aktivitas pertanian terbantu, warga yang membutuhkan pelayanan kesehatan bisa cepat dengan jalan bagus, aktivitas perdagangan berjalan cepat ekonomi tumbuh cepat," ungkap Ade.***
