Ganjar Pranowo Dapatkan Gelar Apresiasi Warga Kehormatan Masyarakat Sunda

- 14 Mei 2023, 23:15 WIB
Ganjar pranowo hadiri silaturahmi para tokoh dan inohong Sunda
Ganjar pranowo hadiri silaturahmi para tokoh dan inohong Sunda /Tangkapan layar IG Ganjar pranowo/

HARIAN BOGOR RAYA - Hadiri silaturahmi budaya tokoh dan inohong Sunda yang digelar di saung angklung Udjo kecamatan cibeunying kota Bandung Jawa Barat pada hari Minggu 14 Mei 2023, Ganjar pranowo disambut oleh ratusan seniman, tokoh budaya dan masyarakat yang hadir.

Selain mendapatkan gelar apresiasi ' Warga kehormatan Masyarakat Sunda' dengan memperoleh panggilan/sebutan 'Akang', Gubernur Jawa Tengah ini juga mendapatkan baju Pangsi Sunda berwarna hitam sebagai simbol kehormatan yang diberikan oleh Noery Ispandji Firman, selaku perwakilan tokoh budaya Sunda.

Sebutan Akang yang diberikan kepada Ganjar yaitu sebagai bentuk penghormatan kepada Ganjar Pranowo yang sebagai sosok yang lebih terhormat dan memiliki reputasi yang baik bagi masyarakat.

Baca Juga: PPP Deklarasikan Dukungannya Terhadap Ganjar Pranowo Sebagai Bakal Calon Presiden Pada Pilpres 2024

Noery Ispandji Firman menjelaskan terkait alasan warga Tanah Pasundan memberikan gelar kehormatan tersebut kepada Ganjar pranowo, itu dikarenakan Ganjar dinilai sebagai sosok pemimpin yang sederhana, bersahaja dan dekat dengan rakyat.

"Saya rasa darah yang mengalir di Pak Ganjar ini karena beliau ramah, beliau mencintai rakyatnya. Sehingga wajar kalau saya sebagai orang Sunda memberikan gelar warga kehormatan kepada beliau," ujar Noery.

Menurut Noery lagi bahwa Ganjar merupakan sosok pemimpin yang bisa diterima di seluruh kalangan masyarakat. Ganjar yang sederhana dan memiliki komunikasi yang baik dengan masyarakat dinilai tidak hanya berhasil membangun daerahnya, tetapi juga diterima dengan baik oleh seluruh masyarakat yang didatanginya.

Baca Juga: Ganjar Pranowo Sarapan Bareng Bersama Walikota Solo Gibran Rakabuming

Karena sifatnya itulah, sosok Ganjar disebut-sebut memiliki ciri-ciri ksatria bagi masyarakat bumi Tanah Pasundan.

" Kelihatan ya, sulit mencari sosok pemimpin yang ramah, mau menyapa rakyat, tidak ada sekat, kemudian ketika menerima kami pun enak diajak bicaranya, kemudian beliau mau menerima masukan-masukan itu yang luar biasa," katanya.

"Sehingga kalau pemimpin yang sulit diajak bicara kan ya mau bagaimana kita memberikan aspirasi, buat bisa turun langsung ke desa dan bertemu rakyatnya, itulah tanda-tanda ksatria di Sunda," ucap Noery.

Baca Juga: Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Tetapkan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo Sebagai Bakal Calon Presiden

Menanggapi terkait dengan kunjungannya ke Tanah Sunda Ganjar pranowo mengatakan bahwa Ia dapat menyerap banyak pelajaran dan filosofi dari kebudayaan Sunda, khususnya angklung yang menjadi alat musik tradisional Sunda dan menjadi salah satu kebanggaan budaya bangsa Indonesia.

Dan pada kesempatan itu bersama dengan ratusan seniman tokoh budaya dan masyarakat yang hadir di saung angklung Udjo, Ganjar memainkan angklung dengan lagu Manuk Dadali dan Can't Help Falling in Love.

"Hari ini saya mendapatkan kuliah singkat tentang kesundaan, apa seninya, bagaimana budayanya, bagaimana filosofinya, bagaimana sejarahnya," ucap Ganjar.

Baca Juga: Megawati Masih Cari Cawapres Untuk Dampingi Ganjar Pranowo Maju di Pilpres 2024

Ganjar Pranowo dikenal sebagai sosok yang sangat mencintai tanah airnya. Berbagai suku ragam budaya Ia rangkul untuk menjalin persatuan dan kesatuan bangsa. Dan tentunya menurut Ganjar, rasa kebangsaan akan selalu tumbuh dan menjalar ke seluruh rakyat Indonesia tanpa ada tenggang rasa antar sesama anak bangsa.

Maka saat menghadiri kegiatan tersebut, Ganjar pun terlihat sangat menghargai dan menghormati budaya Sunda yang ia pelajari secara singkat tersebut. Dan pada kesempatan itu Ganjar menyampaikan bahwa nilai-nilai kebudayaan yang telah diwariskan dari para sesepuh dan leluhur harus dirawat, khususnya nilai kesenian dan kebudayaan yang ada.

"Saya semakin yakin bahwa keindonesiaan kita itu bisa kita rawat ketika kemudian pendekatan budaya mengutama. Kemudian kita bisa saling bertukar pikiran tanpa rasa marah, terus kita berbeda makin kaya dan saling menghormati," kata Ganjar.***

 

Editor: Herawati Nurlia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x